Berita  

SEKOLAH YPI AL-JAMI’ATUSYUBBAN CITEUREUP SANGAT MEMBUTUHKAN BANGUNAN BERTINGKAT

Pandeglang, Senin 19 Agustus 2024.

Sekolah YPI AL-JAMI’ ATUSYSYUBBAN-Citeureup jalan Raya Pasar Citeureup Panimbang Pandeglang Banten sangat membutuhkan bangunan bertingkat sesuai jumlah Siswa/Siswi yang begitu banyak dari , TK.MTs , Aliyah, tambah Pondok Pesantren .

” inovasi , dari pihak Kepala Sekolah ,Saepudin, dan hasil Wawancara Wartawan kepada Seluruh Siswa/Siswi di Sekolah tersebut berwawancara di lapangan sambil minta di photo oleh Wartawan tujuan agar aspirasi kami tersampaikan kepada Pemerintah Pusat , untuk bangunan gedung bertingkat di sekolah kami , sesuai banyak nya Siswa/Siswi dengan menuju kemajuan jaman moderen .

Pendidikan sangatlah di butuhkan oleh semua warga masyarakat demi tercapainya kemajuan bangsa dan negara.

Pada hari pertama, Senin tanggal 19 Agustus 2024, awak media yang berkunjung silaturahmi , sambil mencari informasi untuk publik apa kekurangan Sekolah maupun kebutuhan di Sekolah YPI AL-JAMI’ ATUSYSYUBBAN-Citeureup Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang Banten.

Maka dengan itu kami publikasikan agar Pemerintah Pusat dan dewan Pendidikan kementrian agama bisa mendorong nya agar ada bangunan bertingkat di sekolah YPI AL-JAMI’ ATUSYBBAN Citeureup

YPI AL- JAMI’ ATUSYUBBAN di wilayah Desa Citeureup, Kec Panimbang, Kabupaten Pandeglang Banten

Menurut penyampaian kepsek, SAEPUDIN, S,Pd,I. Ke awak media.

Bahwa Sekolah YPI AL- JAMI’ ATUSYUBBAN berdirinya adalah dari tahun 1982 /1983. Pada saat itu Sekolah di dirikan oleh Kiyai Haji SAPEI, dan setelah KIyai Haji SAPEI wafat, sekolah tersebut di lanjutan oleh pihak ahli warisnya. Ucap Kepsek, SAEPUDIN, S,Pd,I. Di ruang kerjanya.

Masih kata Kepsek. SAEPUDIN, ke awak media.

Namun kami Coba dari Sualadaya Masyarakat baru berjalan dua ruang sekarang masih belum kelir selesai karena kekurangan dana , Kami atas nama pihak Sekolah berharap ada bantuan dari pihak Pemerintah dan Para dermawan mau ikut sumbangsihnya demi tercapainya pelaksanaan pembangunan ruang kelas dua lantai yang belum selesai.

dengan sekuat tenaga Kepsek membangun ruang kelas tersebut menggunakan uang pribadinya, namun belum mencukupi, bahkan ada satu ruang belajar terpaksa menggunakan ruang kantin, berdasarkan kekurangan ruang kelas, mengingat jumlah siswa kurang lebih ada 500 siswa. Mohon kiranya ada bantuan dari pihak Pemerintah, dan dermawan untuk bisa merampungkan ruang kelas yang dua lantai saat ini belum selesai, ujar Kepsek, SAEPUDIN, S,Pd,I.

Penulis : Wartawan Juyamin