Surabaya,-Kasdim 0830/Surabaya Utara, Letkol Inf Djarno Djumadi, mewakili Dandim 0830/Surabaya Utara Kolonel Inf Dharmawan Setyo Nugroho, S.I.P., menghadiri acara pembukaan Latihan Pratugas Maritime Task Force (MTF) TNI Kontingen Garuda (Konga) Lebanon 2024. Acara tersebut berlangsung di Auditorium Puslatkaprang Kolat Koarmada II, Ujung, Kecamatan Semampir, Surabaya, pada hari Rabu (02/10). Latihan pratugas ini diikuti oleh 120 personel yang terdiri dari undangan maupun peserta dan dipimpin oleh Kolonel Marinir Teguh Pamuji. Latihan ini merupakan bagian penting dari persiapan matang sebelum TNI berangkat untuk menjalankan misi perdamaian PBB di Lebanon pada tahun 2024.
Letkol Inf Djarno Djumadi saat hadiri acara tersebut, menyampaikan bahwa latihan ini merupakan tahap krusial untuk mempersiapkan personel menghadapi tantangan di medan operasi yang akan mereka hadapi nanti. Beliau juga menegaskan bahwa latihan ini menunjukkan komitmen TNI dalam mendukung upaya perdamaian dunia dan menjaga stabilitas global. “Latihan ini tidak hanya melibatkan aspek teknis, tetapi juga merupakan upaya penguatan mental dan fisik para personel agar siap secara menyeluruh ketika berada di medan operasi. Kami berharap semua personel yang terlibat mampu melaksanakan tugas dengan profesionalisme tinggi serta menjaga nama baik Indonesia di kancah internasional,” tegasnya.
Latihan pratugas ini tidak hanya fokus pada persiapan teknis, tetapi juga pada penguatan koordinasi dan sinergi antar unsur yang terlibat dalam misi Maritime Task Force. Kontingen Garuda ini akan ditugaskan menjaga keamanan dan stabilitas maritim di perairan Lebanon, sesuai dengan mandat dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Tugas ini merupakan bagian dari upaya internasional untuk menciptakan perdamaian di kawasan yang penuh tantangan geopolitik tersebut.
Rangkaian latihan akan berlangsung selama 30 hari ke depan dan mencakup berbagai skenario taktis serta simulasi operasi laut. Tujuannya adalah memastikan kesiapan optimal seluruh personel yang akan diberangkatkan ke Lebanon pada tahun 2024. Selain latihan di laut, mereka juga akan mempersiapkan diri dalam hal komunikasi antar unsur dan strategi pengendalian krisis yang mungkin timbul selama operasi.