GIN JATIM JEMBER
Kegiatan yang berlangsung di lapangan Lapas ini tidak hanya menjadi momen refleksi atas perjuangan para pahlawan, namun juga menjadi ajang pembinaan bagi para warga binaan untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara.
Upacara yang diikuti oleh puluhan pegawai dan warga binaan ini berlangsung dengan khidmat. Rangkaian acara dimulai dengan laporan komandan upacara, mengheningkan cipta, pembacaan teks pancasila, pembacaan teks Undang – Undang Dasar, dan naskah ikrar. Meski tanpa sambutan resmi, semangat nasionalisme tetap terasa kental dalam setiap rangkaian acara.
Kepala Lapas Jember, Hasan Basri, usai upacara menekankan pentingnya pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, terutama bagi para warga binaan yang sedang menjalani proses pembinaan. “Pancasila bukan hanya sekedar teks, tetapi juga pedoman hidup kita. Dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila, kita dapat membangun masyarakat yang adil, makmur, dan bersatu,” ujarnya.
Keterlibatan warga binaan dalam upacara ini menjadi salah satu sorotan. Sebanyak 27 orang warga binaan berbaris rapi bersama para petugas Lapas. Menurut Hasan, keterlibatan mereka diharapkan dapat meningkatkan rasa nasionalisme dan disiplin. “Kegiatan seperti ini sangat penting untuk membentuk karakter para warga binaan,” imbuhnya.
Pembinaan nilai-nilai kebangsaan di lembaga pemasyarakatan dianggap sangat penting untuk mempersiapkan para warga binaan kembali ke masyarakat. Dengan menanamkan nilai-nilai Pancasila, diharapkan mereka dapat menjadi warga negara yang baik dan produktif setelah menjalani masa pidana. Sesuai dengan arahan Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Timur, Heni Yuwono, bahwa pendidikan Bela Negara perlu diterapkan dalam sistem pembinaan di Satuan Kerja Pemasyarakatan.
Humas
Pewarta maski