Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Ginews.Tv.Investigasi.com.
Pangkalpinag, Jum”at 04-10-2024, Kota pangkalpinang merupakan kota yang di sering disebut kota seribu senyum , namun ternyata dengan ada tiang reklame yang melintang di areal sepanjang jalan mentok kelurahan keramat kecamatan rangkui.kota Pangkalpinang , terlihat tiang reklame bekas baleho yang di khawatirkan sangat berbahaya bagi masyarakat umum yang melintas di jalan tersebut
Masyarakat umum minta agar pihak pemerintah kota pangkalpinang , kepada bapak PJ.Wali Kota Pangkalpinang , segera turun dan lihat apakah berbahaya apa tidak untuk keselamatan masyarakat yang melintas di areal tersebut.
Salah satu warga amat sedang jemput anak sekolah , berenti dan melihat ke arahan tiang reklame , waduh ini ,sangat berbahaya sekali bagi masyarakat saat melintas , takut puing puing bekas itu jatuh dan menimpa para pengendaraan yang sedang melintas ,apa lagi saat ini angin kencang ,nah ini siapa yang akan bertangung jawab memakan korban akibat jatuh puing puing tersebut. ,ujarnya warga .
Warga juga menambahkan ,apa lagi areal tersebut merupakan areal kawasan zona sekolah ,di areal jalan masuk SDN.34 kramat, yang mana pada saat anak anak mau masuk sekolah pagi dan plng kami selalu setiap hari lewat atau melintas di bawah tiang reklame tersebut ,maka kami dangat was was sekali saat melintas dan selalu melihat pandangan ke atas itu juga saat kami memandang arah keatas sudah sangat mem bahayakan sekai , jadi tiang reklame melintang di jalan areal zona sekolah itu sangat bahaya pak ungkapnya warga
Harapan kami selaku masyarakat , kalau memang tiang tersebut tidak ada manfaatnya lebih bai di bongkar saja.tegas nya. Dan kami tidak tahu apakah milik pemerintah apakah milik pengusaha , kalau memang milik pemerintah ya dirawat , kalau memang milik pengusaha , ya di tegor .,karena kondisi saat ini kalau di lihat dengan mata tidak sesuai dengan sebutan kota seribu senyum…tutupnya.
Dan awak media akan berusaha untuk mencari informasi mengenai hal ini , sehingga berita ini di publikasikan
Ginews.TvInvestigasi.com.
(MFD)