PONDOK SAHANG : RESPON (TESTIMONI) POSITIF PARA PEMBELI/PELANGGAN 

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Ginews.Tv Investigasi.Com.

Bangka Belitung.Senen.14-10-2024,Pantauan Awak Media Ginews.Tv.Investigasi.Com 
Tak terasa sudah pekan ke-7 ikut bazar di Al Azhar BSD dan selalu rame, yang datang dan beli kuliner kami (Pondok Sahang) selalu berganti tapi ada juga pelanggan tetap. Salah satunya seorang bapak asli Palembang yang sudah tiga kali datang dan makan di tempat kemarin datang bersama temannya dan promosi, favoritnya mpek-mpek kapal selam. Yang bikin dia suka dan ketagihan adalah cuka khas Bangka yang aku bikin, lebih encer dan warnanya kecoklatan. Berbeda dengan cuka khas Palembang pada umumnya yang biasa beliau makan, lebih kental dan warnanya kehitaman. Setiap makan mpek-mpek Pondok Sahang, beliau pasti nambah cuka yang memang sengaja aku sediakan di botol buat pembeli. Imbuhnya. 

Namun di bazar ke-7 kemarin ada yang terasa istimewa, yakni kurang lebih jam 9 – 10 lapak Pondok Sahang diserbu pembeli dan hampir semuanya minta makan di tempat. Biasanya kebanyakan minta dibawa pulang (take away), tapi kemarin justru mau makan di tempat. Ada sekitar 15 orang sekaligus datang pesan mpek-mpek dan tekwan, jadi seru membuat aku dan anak gadisku Fithriya makin semangat meski agak sedikit kewalahan melayani mereka. Tapi alhmadulillah…semua ter-handle dengan baik dan lancar, hilang semua rasa capeknya karena hati hepi dan dagangan laris- manis.

Diantara para pembeli itu ternyata ada 4 keluarga yang berasal dari Bangka, mereka datang karena pertama tertarik kepada nama lapak kami “PONDOK SAHANG” yang kata mereka terdengar sangat unik dan yang kedua karena mereka memang penyuka mpek-mpek dan sejenisnya. Bahkan ada seorang ibu-ibu yang satu alumni denganku, yakni tamatan dari SMAN. 2 (SMADA) Pangkalpinang lulusan tahun 2002 dan aku lulusan tahun 1991. Jadilah kami sedikit bernostalgia tentang sekolah kami tercinta, tentang guru dan lain-lain. Dia datang bersama suami dan 2 orang anaknya, pesan mpek-mpek 3 porsi dan tekwan 1 porsi.

Ada lagi  Empat orang ibu dan bapak yang awalnya cuma ingin tanya-tanya, lalu tertarik dengan getas (keretek) yang kami dipajang. Pertama mereka coba 1 bungkus dan kata mereka enak banget, akhirnya dibeli semua (borong) keretek yang masih tersisa berikut makan otak-otak bakar daun pisang dengan cuka merahnya. Mereka bilang enak, mereka tanya apa ini semua aku yang bikin? Aku jawab iya…saya bikin sendiri, dan semua pakai bahan baku ikan tenggiri asli serta sagu tani kw. 1 (premium) bukan yang merk biasa. Kata mereka pantesan enak dan ikannya berasa benget, aku cuma tersenyum menanggapi pujian (testimoni) mereka. 

Ada pula lelaki muda datang bersama istrinya, asli dari Sungailiat Bangka pesan mpek-mpek dan tekwan. Inipun testimoninya sama (positif). Yang tadinya pesan tekwan cuma seporsi minta tambah lagi jadi 2 porsi, dimakan tanpa sisa kuah setetespun. Mantap, Bu…mpek-mpek dan tekwannya, kata mereka sambil mengacungkan jempol. Harga juga sangat kompetitif (lebih murah) dibandingkan dengan mpek-mpek yang sudah punya nama, tapi citarasanya bukan kaleng-kaleng malah lebih enak kata mereka. Pertahankan ya, Bu…in syaa Alloh kalau kesini kami akan mampir lagi untuk makan mpek-mpek dan tekwan Pondok Sahang.

Alhamdulillah wa syukurillah…terima kasih ya, Alloh…terima kasih kepada semua pelanggan dan pembeli kuliner Pondok Sahang, terima kasih untuk testimoni dan respon yang positif kepada kami yang tidak mengecewakan. Semoga kami mampu mempertahankannya, ke depan in syaa Alloh kami sedang mengajukan sertifikat halal untuk semua produk Pondok Sahang. Agar usaha kami terjamin dari sisi manapun serta menambah keberkahan, yang akan membuat para pembeli dan pelanggan semakin percaya  dan setia bersama produk-produk kami. Terima kasih…🙏🙏🙏

 Sumber RIA DAHLIA, S.Sos

Ginews.TV.investjgasi.Com
(Muhammad Rifuad A.md.)