SURABAYA – Polda Jawa Timur berhasil mengungkap kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang dilakukan oleh tiga orang tersangka di wilayah Balongpanggang, Gresik, dan Balongbendo, Sidoarjo.Rabu (16/10/24).
Para pelaku diketahui memiliki peran masing-masing dalam aksinya, mulai dari memotong gembok hingga membawa kabur motor korbannya.
Pelaku W (32), dan MR (31) keduanya warga Pasrepan Pasuruan.
Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Arbaridi Jumhur mengatakan bahwa identitas tersangka terungkap hasil dalam penyelidikan yang dilakukan oleh tim Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim.
‘Salah satu tersangka, MR, tertangkap di wilayah Balongbendo berkat rekaman CCTV yang merekam aksi pencurian tersebut.” ujar Kasubdit. (16/10/24).
Polisi menyebutkan bahwa dua tersangka lainnya beroperasi di Balongpanggang, Gresik, dan tertangkap di tempat terpisah.
Mereka berperan sebagai perencana dan pelaksana aksi pencurian motor. Pada saat penangkapan, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa satu unit motor, alat potong gembok, dan kunci T yang digunakan dalam aksi pencurian.
Arbaridi Jumhur menjelaskan bahwa ketiga tersangka telah merencanakan aksinya dengan matang, termasuk membagi tugas untuk memotong gembok dan membawa kabur motor.
“Masing-masing pelaku punya peran, satu bertugas merusak kunci motor, dan yang lain mengawasi situasi,” jelasnya.
Sementara itu, salah satu tersangka juga diketahui beroperasi di Karangploso, Malang, dan menjadi buronan polisi sejak aksinya pada 28 Juni lalu. Hingga kini, total ada 40 lokasi kejadian yang dihubungkan dengan jaringan curanmor ini, dan polisi terus melakukan pengembangan kasus untuk menangkap pelaku lainnya.
Sementara Kabidhumas Polda Jatim Kombes Dirmanto mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam memarkirkan kendaraan bermotor.
“Meskipun menggunakan kunci ganda, jika kendaraan tidak diawasi, tetap berisiko dicuri. Selain itu, pihak kepolisian juga menyarankan penggunaan CCTV di area parkir sebagai langkah pencegahan.” imbaunya.
Kasus ini masih terus dikembangkan, dan polisi berjanji akan melakukan rilis lebih lanjut jika seluruh jaringan pelaku berhasil ditangkap.(Red)