Berita  

NIDYA, ST., MT KABID JASKUN PUPR PEMKAB BATOLA OPTIMIS TUGU SELIDAH DI BUNDARAN RUMPIANG AKHIR TAHUN 2024 RAMPUNG.

MARABAHAN, ,GINEWS .COM

Berdasarkan investigasi awak media ini dilapangan Dengan ramai arus lalu lintas melewati jalan Nasional telah menjadikan Kabupaten ini yang dulunya termasuk salah satu kabupaten tertinggal di Indonesia sekarang sudah Berbalik menjadi Kabupaten yang sudah setara dengan kabupaten lainnya di Indonesia.

Kabupaten yang terdiri dari 17 kecamatan dan 201 Desa dan Kelurahan.
Dan masyarakatnya mayoritas hidup dari hasil pertanian.

Dengan terbukanya jalan Nasional ini bisa menuju Ke IKN langsung melalui jalan BANUA 6 tentu akan memudahkan bagi masyarakat Barito Kuala yang juga dikenal dengan “Selidah” untuk jadi penyandang pangan bagi masyarakat Ibu kota baru nantinya.

Saat ini beberapa warga yang tinggal di sekitar Tugu monument dilokasi jembatan Rumpiang ini sebut aza namanya Amang Udin asli BAKUMPAI putra BATOLA dulunya berdomisili di Marabahan Kota , sejak pindah dibundaran jembatan Rumpiang tentu telah membawa harapan baru ekonomi telah mengalami peningkatan dari sebelumnya soalnya kalau dipinggir jalan Nasional ini apapun yang dijual laku karena banyaknya orang yang lewat kata Amang Udin yang juga pengawas SPBU disekitar lingkungan jembatan Rumpiang ini .

Tugu di bundaran Jembatan Rumpiang ini sangat ditunggu dan sangat wajar BATOLA Memiliki tugu Monument ini.

Dalam waktu dekat Kabupaten Barito Kuala(BATOLA) akan menjadi central dari segala central selain didukung Pariwisata jembatan Rumpiang , taman yang indah,,penginapan,dan pos lantas ,masjid sekitarTugu tepatnya dihalaman pos Lantas Polres Batola .Dan juga berada diposisi strategis yakni,dibibir sungai Barito tempat lalu lalang tongkang Batubara Belum lagi keindahan dari tugu monumen selidah itu sendiri nantinya,

untuk menjawab pertanyaan masyarakat kapan Rampungnya proyek tugu tersebut karena sudah berjalan hampir 2 tahun anggaran masih belum selesai_selesai  dan ini sangat penting karena Letaknya sangat strategis sekali  dan punya  daya tarik sendiri bahkan akan menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi Masyarakat Barito Kuala dan akan jadi Ikonnya kabupaten.

Sementara ditempat terpisah awak media mengomentari Kepala Dinas PUPR Pemkab Barito Kuala H.Sabri Tannor,ST melalui Kabid Jasa Kontruksi yang baru meskipun baru seumur jagung menjabat alumni UNBRAW (Universitas Brawijaya) yang bernama Nidya octanazizah ,ST.MT yang akrab dipanggil Nidya punya SDM yang handal menguasai dunia kontraktor mau sistem E _KATALOG maupun lewat tender itu proyek Infrastruktur sudah diluar kepalanya.

Karena background pendidikan memang mengambil fakultas jurusan itu.

Dikatakannya ,memang benar ini sudah 2 tahun anggaran dan saat ini mamasuki tahun kedua dan insaloh proyek tugu kebanggan daerah kita diakhir tahun 2024 ini juga akan rampung saat ini kemajuan pisiknya sudah mencapai kurang lebih 40 persenlah tutur Nidya ketika ditemui dikantornya Selasa 15/10/24 kemaren.

Masih menurut Nidya,bahwa warna_warna yang disematkan pada tugu merupakan Implementasi warna_warni Saujana Kabupaten Barito Kuala.

Seperti,Warna kuning Keemasan dari Lansekap persawahan,gradasi warna_warni.Hijau dari hamparan tanaman purun dan kumpai yang menghiasi pesisir sungai Barito.

Kemudian warna merah merupakan Simbol semangat juang dari putra_putri Bumi selidah dari dahulu hingga kini tutur Nidya ( Yuday)

NIDYA ST.MT, KABID JASKUN PUPR PEMKAB BATOLA,
OPTIMIS TUGU SELIDAH DI BUNDARAN RUMPIANG AKHIR TAHUN 2024 RAMPUNG.

MARABAHAN, ,GINEWS .COM

Berdasarkan investigasi awak media ini dilapangan Dengan ramai arus lalu lintas melewati jalan Nasional telah menjadikan Kabupaten ini yang dulunya termasuk salah satu kabupaten tertinggal di Indonesia sekarang sudah Berbalik menjadi Kabupaten yang sudah setara dengan kabupaten lainnya di Indonesia.

Kabupaten yang terdiri dari 17 kecamatan dan 201 Desa dan Kelurahan.
Dan masyarakatnya mayoritas hidup dari hasil pertanian.

Dengan terbukanya jalan Nasional ini bisa menuju Ke IKN langsung melalui jalan BANUA 6 tentu akan memudahkan bagi masyarakat Barito Kuala yang juga dikenal dengan “Selidah” untuk jadi penyandang pangan bagi masyarakat Ibu kota baru nantinya.

Saat ini beberapa warga yang tinggal di sekitar Tugu monument dilokasi jembatan Rumpiang ini sebut aza namanya Amang Udin asli BAKUMPAI putra BATOLA dulunya berdomisili di Marabahan Kota , sejak pindah dibundaran jembatan Rumpiang tentu telah membawa harapan baru ekonomi telah mengalami peningkatan dari sebelumnya soalnya kalau dipinggir jalan Nasional ini apapun yang dijual laku karena banyaknya orang yang lewat kata Amang Udin yang juga pengawas SPBU disekitar lingkungan jembatan Rumpiang ini .

Tugu di bundaran Jembatan Rumpiang ini sangat ditunggu dan sangat wajar BATOLA Memiliki tugu Monument ini.

Dalam waktu dekat Kabupaten Barito Kuala(BATOLA) akan menjadi central dari segala central selain didukung Pariwisata jembatan Rumpiang , taman yang indah,,penginapan,dan pos lantas ,masjid sekitarTugu tepatnya dihalaman pos Lantas Polres Batola .Dan juga berada diposisi strategis yakni,dibibir sungai Barito tempat lalu lalang tongkang Batubara Belum lagi keindahan dari tugu monumen selidah itu sendiri nantinya,

untuk menjawab pertanyaan masyarakat kapan Rampungnya proyek tugu tersebut karena sudah berjalan hampir 2 tahun anggaran masih belum selesai_selesai  dan ini sangat penting karena Letaknya sangat strategis sekali  dan punya  daya tarik sendiri bahkan akan menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi Masyarakat Barito Kuala dan akan jadi Ikonnya kabupaten.

Sementara ditempat terpisah awak media mengomentari Kepala Dinas PUPR Pemkab Barito Kuala H.Sabri Tannor,ST melalui Kabid Jasa Kontruksi yang baru meskipun baru seumur jagung menjabat alumni UNBRAW (Universitas Brawijaya) yang bernama Nidya octanazizah ,ST.MT yang akrab dipanggil Nidya punya SDM yang handal menguasai dunia kontraktor mau sistem E _KATALOG maupun lewat tender itu proyek Infrastruktur sudah diluar kepalanya.

Karena background pendidikan memang mengambil fakultas jurusan itu.

Dikatakannya ,memang benar ini sudah 2 tahun anggaran dan saat ini mamasuki tahun kedua dan insaloh proyek tugu kebanggan daerah kita diakhir tahun 2024 ini juga akan rampung saat ini kemajuan pisiknya sudah mencapai kurang lebih 40 persenlah tutur Nidya ketika ditemui dikantornya Selasa 15/10/24 kemaren.

Masih menurut Nidya,bahwa warna_warna yang disematkan pada tugu merupakan Implementasi warna_warni Saujana Kabupaten Barito Kuala.

Seperti,Warna kuning Keemasan dari Lansekap persawahan,gradasi warna_warni.Hijau dari hamparan tanaman purun dan kumpai yang menghiasi pesisir sungai Barito.

Kemudian warna merah merupakan Simbol semangat juang dari putra_putri Bumi selidah dari dahulu hingga kini tutur Nidya ( Yuday)