Berita  

Debat Cawabup Way Kanan, Cik Raden Mempersoalkan Infrastruktur


Waykanan – Debat kandidat tahap awal Awal, antara Calon Wakil Bupati Nomor urut 1 dan nomor urut 2, yang diselenggarakan KPUD Waykanan, di GSG milik pemda setempat, Kamis (24/10/2024).
Pada debat tersebut mendatangkan kedua Cawabup, Cik Raden dan Ayu Alasiah dan lebih mengetahkan masalah hilirisasi dan ekonomi.
Usai membacakan visi dan misi, pada debat dengan tema SDM ungggul, Hilirisasi pertanian, ekonomi dan pelayanan dasar itu kedua cawabup mendapat pertanyaan dari moderator, Yudit Samanta.
Menjawab tentang bagaimana memanjukan tentang Pendidikan, Cik Raden mengatakan bahwa perlunya peningkatan SDM ditingkat guru, namun harus ditunjang dengan anggaran pemerintah daerah.
Mengenai hilirisasi pertanian, Cik Raden lebih mengedepankan adanya infrastruktur yang memadai, sehingga petani mudah membawa hasil pertaniannya.
“Pertanian tidak akan berhasil tanpa didukung oelh ketersiadaan pupuk. Oleh karena itu harus memberdayakan adanya SDM ya mumpuni dan harus dicarikan pasarannya, sehingga menjadikan incame bagi masyarakat,” katanya.
Menaggapi hal tersebut, Ayu Alasaiah, Wabup Waykanan nomor urut 2, peran pemerintah sangat penting, melindungi mutu dan yang terpenting tidak adanya monopoli, karena untuk melindungi petani adalah kewajiban pemerintah.
Berkaitan dengan pelayanan dasar, tentang kemiskinan, Cik Raden mengungkapkan, pelayanan dasar dengan adanya keterbatasan anggaran. Adanya reformasi brikrasinya, melibatkan partipasi masyarakat, membuka ruang dialog dengan masyarakat.
Menanggapi pernyataan tersebut, Ayu Alasiah mengatakan, jika bebicara tentang pelayanan dasar harus memperhatikan standar minimal yang harus dicapai.
“Siapa penerima pelayanan tersebut, jenis pelayanan dasar apa. Dan tatacara pelayanan dasar,” kata dia.
Menjawab hal itu, Cik Raden mengatakan, adanya penambahan anggaran Pendidikan. Terkait Kesehatan menganai pelayanan yang sejuk.
“Sampai rumah sakit harus dilayanani dengan nyaman. Jangan malah ditanya punya BPJS atau tidak,” ujarnya.
Moderator bertanya adanya bagiaman mengursangi dari ketergantungan pada sector pertanian dan menambah dari sector lain. Ayu Alisiah, mengungkap bahwa paslonnya mempunyai visi misi, sector pertanian dan industry.
“Ini tidak sesaui dengan dengan visi misi kami, jadi kami tidak akan mengurangi masalah pertanian dan indsutri,” kata dia.
Cik Raden yang menggapai hal itu, tatang daerah kita luar biasa, karena infrastruktur yang tidak memadai.
“Ekonomi maju, tentunya ditunjang dengan infrastruktur yang baik. Sehingga petani dengan mudah membawa hasil pertaniannya,” kata Wabup Nomor urut 1.