KAB. BANDUNG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melayangkan surat himbauan kepada jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) maupun para camat se-Kabupaten Bandung.
Surat himbauan itu menindaklanjuti surat dari BMKG tentang
Informasi Prediksi Musim Hujan 2024/2025 di Provinsi Jawa Barat. Selain itu, Surat Edaran Bupati Bandung tentang Meningkatkan Kewaspadaan dan Kesiapsiagaan Terhadap Potensi Gempa
Bumi Megathrust di Kabupaten Bandung.
Kemudian informasi tentang prakiraan daerah potensi banjir wilayah Provinsi Jawa Barat untuk bulan November 2024
yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bekerjasama
dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementrian PUPR), serta
Badan Informasi Geospasial (BIG).
Informasi lainnya terkait peta wilayah potensi gerakan tanah di Provinsi Jawa Barat bulan November 2024 yang
dikeluarkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan
Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Pjs. Bupati Bandung Dikky Achmad Sidik melalui Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama mengatakan bahwa sehubungan dengan hal tersebut, dihimbau untuk menyiapkan langkah-langkah
pengurangan risiko bencana dan upaya kesiapsiagaan guna mengantisipasi dampak bencana
alam seperti gempa bumi, banjir, kekeringan, gerakan tanah (longsor) serta angin kencang.
“Kita perlu melakukan monitoring secara berkala untuk mendapatkan informasi peringatan dini cuaca
dan potensi ancaman bencana melalui website http://web.meteo.bmkg.go.id/id/pengamatan/satelit. http://web.meteo.bmkg.go.id/id/prakiraan/ikhtisar-indonesia.
https://signature.bmkg.go.id.
https://iklim.bmkg.go.id.
http://sitaba2.pu.go.id/.
https://vsi.esdm.go.id, dan
http://modis-catalog.lapan.go.id/himawari-8/,” tutur Uka Suska dalam keterangannya di Soreang, Selasa (5/11/2024).
Uka Suska juga turut mendorong banyak pihak untuk meningkatkan kegiatan sosialisasi, edukasi dan mitigasi kepada masyarakat terkait upaya
mitigasi gempa bumi, pencegahan banjir, pencegahan kekeringan, gerakan tanah (longsor)
dan angin kencang baik secara tatap muka maupun melalui media elektronik/media sosial.
“BPBD juga menghimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan jika sewaktu-waktu
terjadi gempa bumi dengan mempelajari dan memahami tindakan-tindakan apa saja yang
harus dilakukan ketika gempa bumi terjadi,” ujarnya.
Uka Suska juga menghimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai penyakit-penyakit yang bisa timbul
pada musim pancaroba dengan senantiasa menjaga imunitas tubuh dan kebersihan
lingkungan sekitar.
“BPBD juga menghimbau kepada warga masyarakat yang berada di perbukitan, kaki gunung dan di
lokasi lereng/tebing agar selalu waspada, dikhawatirkan terjadi potensi bencana gerakan tanah (longsor),” terangnya.
Uka Suska juga kembali menghimbau kepada masyarakat yang berada di sekitar bantaran sungai bila mana
terjadi hujan lebat yang berlangsung lama agar selalu berhati-hati dan waspada dikhawatirkan terjadi banjir ataupun banjir bandang.
“Apabila terjadi kondisi darurat untuk
segera melakukan evakuasi mandiri ke tempat yang aman supaya tidak terjadi adanya
korban jiwa,” ujarnya.
Uka Suska juga berharap kepada banyak pihak untuk menyiapkan tas siaga bencana agar dapat digunakan pada saat dalam kondisi darurat
dan simpan dokumen penting dalam satu tempat yang aman.
Ia pun menghimbau untuk tidak membuang sampah ke sungai supaya tidak terjadi penyumbatan
pada saluran air yang dapat menyebabkan banjir.
“Menghimbau kepada seluruh camat di wilayah Kabupaten Bandung agar dapat melakukan penyebarluasan informasi peringatan dini sampai ke tingkat desa/kelurahan dengan tetap
mengantisipasi adanya potensi bencana banjir, gerakan tanah (longsor) dan angin kencang
pada saat curah hujan di atas normal,” harapnya.
Ia berharap bilamana terjadi bencana dapat menghubungi Pudalops Penanggulangan Bencana Kabupaten Bandung di Call
Center 0851-6290-1129.**