Globalinvestigasinews.vom.Dompu.NTB.
Jumat Siang ( 8/11/24 ) hujan deras yang mengguyur Desa Karamabura Kabupaten Dompu. Suasana pada siang itu meninggalkan duka yang mendalam. Almarhumah Julkaidah (28), seorang bidan desa yang setia mengabdi untuk kesehatan warga, harus pergi untuk selamanya setelah disambar petir saat berteduh di pondok sawahnya, yang pada saat itu ia sedang menjaga padinya dari serangan hama burung.
Peristiwa tragis ini membuat keluarga dan warga desa setempat terpukul,atas kehilangan sosok yang dikenal penuh perhatian dan ramah kepada semua orang terutama pada rekan kerja di tempat tugasnya.
Kabar duka ini segera sampai ke telinga Kapolsek Dompu, IPDA Ade Helmi, S.H. Beserta sejumlah anggotanya, beliau mendatangi rumah duka pada Jumat, 8 November 2024, pukul 11.00 WITA, untuk melayat sekaligus menguatkan keluarga yang tengah diliputi kesedihan mendalam.
Kehadiran Kapolsek Dompu di tengah-tengah keluarga almarhumah menjadi bentuk simpati dan dukungan moril, seolah hendak menyampaikan bahwa dalam duka yang begitu berat ini, mereka tidak sendiri.
Kapolsek Ade Helmi tampak menunduk penuh haru saat berbicara kepada keluarga. Suaranya lirih, namun sarat dengan empati. “Kami dari Polsek Dompu turut berduka cita atas kehilangan almarhumah Julkaidah. Keberadaan sebagai bidan desa sangat berarti bagi masyarakat, dan kami merasa kehilangan yang besar. Semoga keluarga diberi kekuatan oleh Allah untuk menghadapi cobaan ini,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.
Di tengah-tengah suasana pilu, isak tangis dari keluarga dan kerabat yang hadir di rumah duka mengiringi kepergian almarhumah. Bagi mereka, Julkaidah bukan sekadar bidan desa; ia adalah sosok pelindung dan sahabat, seseorang yang selalu siap datang saat warga membutuhkan bantuan, bahkan dalam kondisi apapun.
Melihat dukungan dan empati dari Kapolsek dan jajarannya, keluarga almarhumah merasa terhibur, meski rasa kehilangan almarhumah masih terasa begitu dalam. Mereka terharu, seolah mendapat pelukan hangat dari banyak hati yang ikut merasakan luka yang sama.
Selain memberikan belasungkawa, Kapolsek Ade Helmi pada kesempatan itu, mengingatkan warga untuk selalu berhati-hati saat cuaca buruk, terutama ketika turun hujan lebat disertai petir.
“Semoga kejadian ini menjadi peringatan bagi kita semua untuk selalu menjaga keselamatan, terutama ketika kondisi alam tak menentu pada awal musim hujan saat ini. pesannya.
Kehadiran Kapolsek dan anggota Polsek Dompu di rumah duka menguatkan makna kemanusiaan dalam setiap tugas mereka. Mereka hadir bukan hanya sebagai pelindung hukum, tetapi juga sebagai saudara yang siap berbagi duka dan memberikan penghiburan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Kemudian Kapolsek mengucapkan selamat jalan, Julkaidah. Doa tulus mengiringi perjalananmu, sosok yang penuh kasih bagi warganya. Semoga engkau beristirahat dalam damai, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan menerima kehilangan sosok yang di cintai keluarga dan kerabat lainya, pungkas Kapolsek Dompu Kota via Humas Polres Dompu. Jurnalis, Rdw/ddo.