Berita  

Selama Empat Tahun Kedepan, Bupati Bandung: PDAM Tirta Raharja Bakal Menerima Penyetaraan Modal Daerah Rp 200 Miliar Lebih

Penyetaraan Modal Daerah Rp 200 Miliar Lebih ke PDAM Tirta Raharja, Bupati Dadang Supriatna: Untuk Peningkatan Layanan Kebutuhan Air Bersih

Penyetaraan Modal Daerah Rp 200 Miliar Lebih ke PDAM Tirta Raharja, Bupati Bandung: Targetkan Penambahan 100.000 Rumah Tangga Dapatkan Layanan Air Bersih

KAB. BANDUNG – Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna mengungkapkan bahwa Perumda Air Minum (PDAM) Tirta Raharja akan menerima penyetaraan modal daerah sebesar Rp 200 miliar lebih dari Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung yang akan diberikan secara bertahap hingga tahun 2028 mendatang.

“Penyetaraan modal daerah untuk Perumda Air Minum Tirta Raharja direncanakan Rp 200 miliar lebih dan tahun ini baru sekitar Rp 10 miliar karena melihat kondisi keuangan kita dulu,” kata Bupati Dadang dalam keterangannya usai pelaksanaan Rapat Paripurna Persetujuan terhadap Raperda tentang Perubahan Ketiga atas Perda No. 12/2019 tentang Penyetaraan Modal Daerah kepada Perumda Tirta Raharja, dan Rancangan APBD Tahun Anggaran 2025 di Ruang Rapat Paripurna, Komplek Pemkab Bandung, Soreang, Jumat (29/11/2024).

Didampingi Ketua DPRD Kabupaten Bandung Renie Rahayu Fauzie dan Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Cakra Amiyana, Dadang mengatakan, penyetaraan modal daerah kepada Perumda Tirta Raharja ini akan dilaksanakan secara bertahap hingga tahun 2028 mendatang.

“Penyetaraan modal daerah untuk PDAM Tirta Raharja ini kita akan terus penuhi, artinya secara bertahap,” tutur Bupati Bandung.

“Kenapa kita ada penyetaraan modal daerah kembali karena memang kebutuhan masyarakat dari jumlah penduduk 3,7 juta jiwa atau sekitar 1,2 juta rumah tangga, ini baru terpenuhi sekitar 130.000 rumah yang sudah mendapatkan fasilitas air minum,” imbuhnya.

Untuk itu, lanjut Dadang, bahwa Pemkab Bandung melalui PDAM Tirta Raharja melakukan inovasi dalam peningkatan layanan kebutuhan air bersih kepada masyarakat Kabupaten Bandung.

“Maka inovasi kita kedepan, insya Allah targetan kita kedepan tahun 2026, naik sekitar 80.000 sampai 100.000 rumah tangga mendapatkan layanan air bersih yang difasilitasi PDAM Tirta Raharja. Jadi sekitar 220.000 rumah tangga tahun depan mendapatkan layanan air bersih,” ungkapnya.

Bupati Bedas ini mengatakan bahwa untuk memenuhi kebutuhan layanan air bersih bagi masyarakat itu, sumber airnya sudah ada di dua lokasi yaitu di Kertasari dan Sinumbra Kabupaten Bandung.

Sementara itu, Direktur Utama Perumda Air Minum (PDAM) Tirta Raharja Kabupaten Bandung H. A. Teddy Setiabudi mengucapkan terima kasih atas diberikannya persetujuan oleh DPRD Kabupaten Bandung, terkait penyetaraan modal daerah kepada PDAM Tirta Raharja.

“Ini menunjukkan kepercayaan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung ke PDAM Tirta Raharja untuk bisa meningkatkan pelayanan air bersih kepada masyarakat di Kabupaten Bandung,” katanya.

“Kami juga turut mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Bupati Bandung dan seluruh Dinas terkait di Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung, Ketua dan seluruh Anggota DPRD Kabupaten Bandung, Dewan Pengawas Perumda Tirta Raharja, seluruh pejabat dan pegawai Perumda Tirta Raharja, serta seluruh pihak yang telah mendukung program ini. Kami percaya bahwa dengan sinergi yang baik, kita dapat menciptakan perubahan yang positif dan signifikan bagi kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Bandung, khususnya bidang air Minum yang aman,” tuturnya.

Adapun penyetaraan modal daerah yang diberikan kepada PDAM Tirta Raharja, lanjut Teddy, kurang lebih sebesar Rp 206,8 miliar untuk periode empat tahun kedepan.

“Ini ditujukan untuk peningkatan pengembangan sambungan langganan air bersih di Kabupaten Bandung. Dan secara bertahap dimulai di delapan kecamatan di wilayah Bandung Timur Kabupaten Bandung,” jelas Teddy.

Menurutnya, penyetaraan modal daerah kepada PDAM Tirta Raharja juga untuk pengembangan jaringan distribusi perpipaan.

“Yang mana saat ini dari sebagian umur teknis jaringan perpipaan dari masa zaman Belanda sampai saat ini sudah saatnya dilakukan rehabilitasi jaringan,” tuturnya.

Kemudian, lanjut Teddy, untuk pengembang teknologi informasi dan inovasi teknologi informasi dalam upaya untuk melakukan efisiensi terhadap operasional perusahaan.

“Tentu saja tujuan akhirnya, ini untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan juga meningkatkan cakupan pelayanan agar masyarakat di Kabupaten Bandung dipastikan untuk bisa mendapatkan air minum yang aman,” ujarnya.

Teddy menjelaskan bahwa saat ini PDAM Tirta Raharja melayani 117.000 sambungan langganan air bersih. Kemudian proyeksi empat tahun kedepan ada penambahan kurang lebih 45.000 sambungan langganan.

“Untuk peningkatan sambungan langganan ke wilayah Bandung Timur, sumber airnya dari wilayah Kertasari,” jelasnya.

Lebih lanjut Teddy mengatakan bahwa penyetaraan modal ini di antaranya juga sebagai upaya untuk rehabilitasi jaringan untuk penurunan kehilangan air.

“Untuk upaya-upaya rehabilitasi jaringan ini dilakukan secara bertahap dan diprioritaskan untuk umur teknis jaringan pipa yang memang usianya sudah relatif lama. Jadi dilakukan secara bertahap, dan tentu saja informasi dan sosialisasi ini akan dilakukan secara berkelanjutan agar masyarakat siap dan bisa selaras dengan pelaksanaan pembangunan yang lainnya,” tuturnya.**