Cilegon – Global investigasi News.com – Maman, seorang warga berusia 64 tahun dari Kampung Baru satu RT 04 RW 04, Kelurahan Lebak Gede, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, sedang menghadapi kondisi yang memperihatinkan.
Ia tinggal hanya sendirian saja di sebuah gubuk kecil dan sangat membutuhkan perhatian dari pemerintah.
Miftahul Kamal, Lurah Lebak Gede,”
mengatakan bahwa ia telah menerima laporan mengenai kondisi Kake Maman dari seorang kader. Ia segera merespons dengan berkoordinasi bersama pihak RW/RT dan Puskesmas Kecamatan Pulomerak,”
imbuhnya
“Kami telah menindaklanjuti masalah ini dan akan memastikan Kake Maman mendapatkan perawatan yang di perlukan.
Menurut Miftahul salah satu kader yang di Kelurahan Lebak Gede, juga bahwa mereka sedang melengkapi semua persyaratan untuk membantu Kake Maman.
Mereka telah mengatur jadwal berobat ke RS Hermina pada 28 November lalu.
“Alhamdulillah, kami telah mendapatkan rujukan untuk berobat ke RS
Namun Kake Maman mengalami permasalahan kesehatan, termasuk mata rabun akibat katarak.
Sebelumnya, ia memiliki BPJS Mandiri yang kini sudah tidak aktif, dan saat ini sedang dalam proses pemutakhiran data untuk mendapatkan BPJS PBI.
Kami akan terus berupaya agar Kake Maman mendapatkan perawatan yang prima.
Labih lanjut Miftahul bahwa ada kendala terkait program Rutilahu karena status tanah gubuk Kake Maman yang masih milik Perhutani, akan tetapi kita akan cari solusinya.
Namun, mereka berencana mengupayakan bantuan melalui rumah singgah di Dinas Sosial Provinsi Banten,”tegasnya
Sebelum tinggal di gubuk, Kake Maman sempat tinggal bersama adiknya setelah kehilangan istrinya. Karena keterbatasan ekonomi, ia memilih untuk pindah dan masyarakat setempat membangun gubuk oleh warga lingkungan Baru Satu memberikan bantuan berupa beras dan uang saku setiap bulan,”tuturnya
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, termasuk Camat Pulomerak, RT/RW, kader, relawan, dan Dinas Sosial,” tutup Miftahul Kamal
(Ben/Him)