Berita  

“Penjelasan Warga Terkait Berita Dugaan Limbah Milik PT. Socfindo Bangun Bandar ?!”

SUMUT SERGAI, Global Investigasi News. com : Berdasarkan Beredarnya Berita di salah satu media online baru-baru ini, terkait dugaan limbah milik PT. Socfindo di Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara. Senin 23 Desember 2024.

Pasal nya, ketika awak media ingin mengetahui berita terkait dugaan limbah Milik PT. Socfindo bangun bandar tersebut, awak media langsung investigasi di lapangan dan ingin mengetahui kebenaran nya.

Ketika awak media turun ke lokasi, dan melihat limbah tersebut, lalu awak media bertemu dengan seorang petani yang sedang mengerjai sawah nya. yang tak jauh dari pabrik PKS milik PT. Socfindo Bangun Bandar bernama Pak Jaya.

Pada Senin 23 Desember 2024, Sekira Pukul 08.30 Wib, Pak Jaya menjelaskan kepada awak media.” Kami Petani disini pada tahun 2023, di bulan Oktober kami petani rata-rata naik hasilnya di banding kan tahun yang lalu. kenaikan produksi nya, naik 600 Kg dari 10 rantenya. Air sungai bah kerapuh pun juga, tidak perna di konsumsi masyarakat. karena selain air sumur bor masing masing warga mengambil air dari samping pabrik milik PT. Socfindo, air itu di gunakan untuk memasak dan di minum masyarakat.” Katanya.

” Air yang di katakan limbah dari Pabrik tidak mempunyai aliran ke desa martebing, apa lagi Desa Dame. karena ke Desa Dame, ada sungai belutu yang tidak ada hubungan nya dengan limbah yang di maksud.” tambahnya.

Sambung Pak Jaya, Mengenai masyarakat yang menjala ikan di sungai bah kerapuh itu, tidak ada yang mati ikan nya karena limbah. tapi melainkan tidak adanya ikan di sungai, karena banyaknya orang- orang yang melakukan penangkapan ikan dengan menggunakan alat setrum ikan. ” tutup pak jaya sambil tersenyum.

Kemudian saat awak media menemui warga Desa Aras Panjang inisial H, ia mengatakan kepada awak media” Pada sabtu 21 Desember 2024. di parit dekat pabrik milik PT. Socfindo ini, banyak sekali ikan nya, mereka mendapat kan ikan Nila, ikan cencen, ikan lele, ikan gabus, ikan nya besar-besar kali loh bang, mereka mencari ikan nya menggunakan alat setrum bang.” ujarnya.

Selanjutnya, Menurut salah satu warga inisial S, warga dusun 1, Desa Martebing, pada senin 23 Desember 2024, sekira pukul 09.39 Wib, ia juga mengatakan kepada awak media.” di tempat pembuangan air limbah terakhir milik PT. Socfindo itu, sangat banyak ikan yang timbul-timbul, seperti ikan Nila, Gabus dan lele. Bahkan saya ingin sekali memancing ikan itu. Akan Tetapi tidak di bolehkan oleh petugas penjaga limbah milik PT. Socfindo, karena tempat limbah tersebut sangat dalam, dan di pagar memakai bambu china.” Cetus nya.

(MY. Nasution) Ginewstv Investigasi.com : Berdasarkan Beredarnya Berita di salah satu media online baru-baru ini, terkait dugaan limbah milik PT. Socfindo di Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara. Senin 23 Desember 2024.

Pasal nya, ketika awak media ingin mengetahui berita terkait dugaan limbah Milik PT. Socfindo bangun bandar tersebut, awak media langsung investigasi di lapangan dan ingin mengetahui kebenaran nya.

Ketika awak media turun ke lokasi, dan melihat limbah tersebut, lalu awak media bertemu dengan seorang petani yang sedang mengerjai sawah nya. yang tak jauh dari pabrik PKS milik PT. Socfindo Bangun Bandar bernama Pak Jaya.

Pada Senin 23 Desember 2024, Sekira Pukul 08.30 Wib, Pak Jaya menjelaskan kepada awak media.” Kami Petani disini pada tahun 2023, di bulan Oktober kami petani rata-rata naik hasilnya di banding kan tahun yang lalu. kenaikan produksi nya, naik 600 Kg dari 10 rantenya. Air sungai bah kerapuh pun juga, tidak perna di konsumsi masyarakat. karena selain air sumur bor masing masing warga mengambil air dari samping pabrik milik PT. Socfindo, air itu di gunakan untuk memasak dan di minum masyarakat.” Katanya.

” Air yang di katakan limbah dari Pabrik tidak mempunyai aliran ke desa martebing, apa lagi Desa Dame. karena ke Desa Dame, ada sungai belutu yang tidak ada hubungan nya dengan limbah yang di maksud.” tambahnya.

Sambung Pak Jaya, Mengenai masyarakat yang menjala ikan di sungai bah kerapuh itu, tidak ada yang mati ikan nya karena limbah. tapi melainkan tidak adanya ikan di sungai, karena banyaknya orang- orang yang melakukan penangkapan ikan dengan menggunakan alat setrum ikan. ” tutup pak jaya sambil tersenyum.

Kemudian saat awak media menemui warga Desa Aras Panjang inisial H, ia mengatakan kepada awak media” Pada sabtu 21 Desember 2024. di parit dekat pabrik milik PT. Socfindo ini, banyak sekali ikan nya, mereka mendapat kan ikan Nila, ikan cencen, ikan lele, ikan gabus, ikan nya besar-besar kali loh bang, mereka mencari ikan nya menggunakan alat setrum bang.” ujarnya.

Selanjutnya, Menurut salah satu warga inisial S, warga dusun 1, Desa Martebing, pada senin 23 Desember 2024, sekira pukul 09.39 Wib, ia juga mengatakan kepada awak media.” di tempat pembuangan air limbah terakhir milik PT. Socfindo itu, sangat banyak ikan yang timbul-timbul, seperti ikan Nila, Gabus dan lele. Bahkan saya ingin sekali memancing ikan itu. Akan Tetapi tidak di bolehkan oleh petugas penjaga limbah milik PT. Socfindo, karena tempat limbah tersebut sangat dalam, dan di pagar memakai bambu china.” Cetus nya.

(MY. Nasution)