Jember – Globalinvestigasinews. Com ~ Warga Desa/Kecamatan Jenggawah, Jember dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat yang tersangkut di aliran Irigasi DAM Talang.
Berdarkan informasi yang beredar, mayat berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan sekitar pada pukul 17.00 WIB, Minggu (30/12).
Mirisnya, saat ditemukan kondisi jasad korban sulit untuk dikenali karena tubuhnya sudah membengkak dan mengeluarkan bau tak sedap.
Kapolsek Jenggawah, AKP Eko Basuki Teguh Argowibowo mengatakan jika memang ada warga yang melapor karena melihat korban di DAM Talang.
“Laporan ke kami itu menjelang Maghrib, setelah itu langsung kita tindak lanjuti dengan dibantu Basarnas dan tim relawan untuk proses evakuasi,” kata Eko.
Ia menjelaskan, untuk proses evakuasi sendiri membutuhkan waktu 30 menit.
“Karena posisi korban yang tersangkut pintu air untuk aliran irigasi,” katanya.
Dari proses evakuasi tersebut, lanjutnya, ada sejumlah warga yang mengaku salah seorang anggota keluarganya hilang sekitar lima hari.
“Setelah dievakuasi dari DAM Talang kita bawa ke Puskesmas Jenggawah. Di sana sejumlah warga yang mengaku keluarganya kita suruh cek. Tapi karena masih ragu, akhirnya korban kami bawa ke Kamar Mayat RSD dr. Soebandi Jember untuk diidentifikasi lebih lanjut,” katanya.
Terkait proses identifikasi terhadap korban saat di Puskesmas Jenggawah diakui cukup lama, kurang lebih 3-4 jam. Karena masih menunggu kedatangan sejumlah warga yang mengaku sebagai keluarga korban.
Menurut sejumlah warga yang mengaku keluarga korban, sanak keluarganya yang hilang disebut memiliki tatto dengan motif bergambar naga di lengan sebelah kanan.
“Tapi tadi tatto di lengan kanan, menurut keluarga bermotif seperti matahari atau batik. Wajah korban juga sulit dikenali karena kondisi sudah membengkak. Telapak tangan juga sudah tidak teridentifikasi dengan baik,” ucapnya.
Terkait kondisi tubuh korban, lebih lanjut kata Eko, tidak didapati adanya bekas atau tanda kekerasan.
“Jika terdapat warga yang merasa kehilangan salah satu anggota keluarganya, bisa langsung konfirmasi ke RS dr. Soebandi Jember. Korban diketahui memakai kaos kampanye warna merah dan mengenakan celana pendek warna coklat,” pungkas Eko. (*)