Desa Cap – Himpunan Pelajar Mahasiswa Desa Cap (HPMC) mengeluarkan bantahan resmi terhadap rilis berita yang menyebutkan bahwa Bantuan Langsung Tunai (BLT) tahap 1, 2, dan 3 telah disalurkan pada tanggal 31 Desember 2024. Menurut HPMC, klaim tersebut tidak sesuai fakta di lapangan dan hanya merupakan upaya pencitraan dari Kepala Desa Cap.
Pembagian BLT Diduga Tidak Sesuai Jadwal
HPMC menegaskan bahwa pembagian BLT tahap akhir sebenarnya baru dilakukan menjelang Pilkada pada November 2024, bukan pada akhir tahun seperti yang diberitakan. “Kami menilai pernyataan tersebut adalah berita bohong yang bertujuan untuk membangun citra positif Kepala Desa. Fakta di lapangan tidak sesuai dengan apa yang dirilis di media,” ungkap perwakilan HPMC.
Jumlah Penerima Tidak Konsisten
Selain masalah jadwal, HPMC juga mempertanyakan perbedaan jumlah penerima BLT yang tercantum dalam laporan resmi dengan kondisi di lapangan. Berdasarkan pengakuan salah satu anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan saksi penerima bantuan, jumlah penerima BLT yang terdata hanya 33 orang, berbeda dari angka yang dirilis oleh pihak desa.
Desakan untuk Transparansi
HPMC mendesak Kepala Desa untuk memberikan klarifikasi terkait ketidaksesuaian informasi ini. Mereka juga meminta pihak berwenang, termasuk BPD dan pemerintah daerah, untuk melakukan audit dan investigasi terhadap pengelolaan dana desa, khususnya terkait penyaluran BLT.
“Kami berharap pengelolaan dana desa, termasuk penyaluran BLT, dilakukan secara transparan dan bertanggung jawab, demi keadilan bagi masyarakat Desa Cap,” tambah perwakilan HPMC.
HPMC juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus mengawasi pengelolaan dana desa agar tidak ada lagi upaya manipulasi data atau pencitraan yang merugikan kepentingan masyarakat. Mereka menegaskan pentingnya keterbukaan informasi agar kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah desa dapat dipulihkan.
Dengan adanya bantahan ini, masyarakat menantikan langkah klarifikasi dan tindak lanjut dari Kepala Desa untuk menjawab berbagai tuduhan yang beredar.