Berita  

“Forum Peduli Cilegon Melalui PD. BKPAKSI Kota Cilegon Desak Pemkot Bertanggung Jawab, 900 Guru Honorer Diduga Belum Dibayar ?!”

CILEGON – Global investigasi News.com – Badan Koordinasi Pendidikan Al Qur’an Dan Keluarga Sakinah Indonesia ( BKPAKSI) Kota Cilegon melalui Forum peduli Cilegon ( FPC ) yang di hadiri Ratusan Guru agama TPA, TPQ, PD BKAPAKSI untuk Mendesak Pemkot Cilegon secara serius bertanggung Kepada Public.

Terkait Pemkot Kota Cilegon Defisit Anggaran 2024 berdampak besar nasib para
Guru – guru TPA, TPQ, agama selama kurun tiga bulan gajih guru tidak Kunjung Dibayar Dalam Konferensi Pers bersama Awak media di Kantor Sekertariat BKPAKSI Kota Minggu (05/01/2025)

Karena untuk mendapatkan kejelasan nasib 900 Guru Agama TPA, TPQ PD BKPAKSI Kota Cilegon yang menelan kekecewaan nasib tenaga honorer yang seharusnya mereka terima tidak kunjung cair selama triwulan 4 di pengunjung tahun 2024.

Kondisi ini menimbulkan rasa kekecewaan di kalangan
Guru – guru agama TPA, TPQ, PD BKPAKSI Kota Cilegon.
karena mereka sangat
menggantungkan hidupnya dari Gajih tersebut

Dalam acara tersebut hadir Beberapa perwakilan dari Forum peduli Cilegon yaitu H.Rebudin selaku Forum Peduli Cilegon (FPC) dan Bayu Panatagama Direktur PD BKPAKSI Kota Cilegon,
H.Ahmad Syukri.

Direktur utama PD BKPAKSI Kota Cilegon, H.Ahmad Syukri ,”
menegaskan bahwa tenaga honorer untuk para Guru – guru Agama TPA, TPQ, PD BKPAKSI ini seharusnya sudah disalurkan pada triwulan ke 4 bulan Desember 2024 lalu namun sampai detik ini tidak ada menemukan kejelasan yang kongkrit dari Pemkot Cilegon sehingga kami meminta kepada forum Peduli Cilegon (FPC) untuk bisa memfasilitasi Aspirasi nasib para Guru – guru agama TPA, TPQ , BKPAKSI agar mendapatkan solusi terbaik terhadap Pemkot Cilegon
sampai saat ini belum mendapatkan Jawaban,”
imbuhnya

Belum terealisasinya nasib tenaga honorer di bagian Kesra Kota Cilegon Namun karena Pemkot Cilegon sedang Defisit Anggaran Gajih guru belum di bayar selam tiga bulan,”Jelasnya

Menurut Syukri bahwa untuk pengajuan tenaga honorer guru agama kami sudah upayakan dan berkomunikasi langsung dengan pihak Kemenag Kota Cilegon dan Kabag Kesra Kota Cilegon namun sampai detik ini di bulan Desember 2024 belum mendapatkan Kepastian,”
ujarnya

Karena tidak adanya kejelasan terkait pencairan gaji Guru Agama dari Pemkot kota Cilegon maka kami melalui H.Rebuin Ketua forum Peduli Cilegon (FPC) untuk mendesak Pemkot Cilegon Bertanggung Jawab gajih tenaga honorer selam tiga bulan belum Cair,”paparnya

H.Rebudin Ketua Forum Peduli Cilegon (FPC) ,”Menyoroti terkait kejadian ini sangat
menyayangkan sekali dan menilai Bahwa Pemkot Cilegon telah gagal mengemban amanah masyarakat Kota Cilegon khususnya terkait Gajih guru agama TPA, TPQ PD BKPAKSI seharusnya para Guru agama ini mendapatkan Kesejahteraan layak, dan seharusnya di perhatian sebagai mestinya jangan sampai kesejahteraan Guru agama ini terkesan diabaikan dan tidak menjadi Prioritas,”Tegas Rebudin

Seharusnya di Bulan Desember gajih Tenaga honorer cair. Tapi nyatanya, sampai akhir 2024, tidak adanya Kejelasan dari Pemkot Cilegon harusnya lebih bijaksana terkait lambat nya Gajih guru.

Oleh karena itu maka berikan penjelasan kepada masyarakat jangan sampai permasalahan ini menjadi bom waktu dikemudian hari,” Kata Rebudin

Menurut H.Rebudin sangat memprihatinkan sekali mengingat Guru-guru agama ini adalah landasan atau pilar utama pentingnya sebagai tenaga pendidikan agama dikota Cilegon harusnya menjadi sekala Prioritas.

Kondisi saat ini disebut-sebut sebagai dampak dari Defisit Anggaran yang dialami Pemkot Cilegon. Namun, banyak pihak menilai bahwa alasan defisit tidak seharusnya mengorbankan hak-hak para guru agama.

“Semua pihak menjadi prihatin dampak Defisit anggaran kasihan nasib guru-guru agama ini yang sudah berjuang menjadi tenaga pendidik tapi hak mereka terkesan diabaikan kemungkinan dana hibah ini tidak akan cair atau Hangus,”kata Rebudin terkecuali nanti kepemimpinan Walikota terpilih Robinsar – fajar ada aturan yang membolehkan pencairan dana hibah ini tahun 2025 untuk mengganti dana hibah ditahun 2024.

Lebih Lanjut Rebudin juga meminta agar kedepan tenaga honorer guru agama ini diprioritaskan walupun Sifatnya Sunah , mudahan – mudahan Walikota terpilih kepemimpinan Robinsar – fajar untuk mengkaji secara teliti agar hal seperti ini tidak terulang kembali,”Ujar Rebudin

Kami berharap ada perhatian serius dari Pemkot Cilegon untuk segera menyelesaikan persoalan tersebut, Mereka juga mendesak Pemkot Cilegon memberikan penjelasan di depan Publik baik forum maupun awak media dan memberikan solusi Yang konkret terkait tenaga honorer yang belum cair dan permasalahan ini akan kami bawa ke Hering DPRD kota Cilegon,”tutup Rebudin
(Ben/Him)