Kolaborasi Cerdas TNI dan Petani Lombok Utara Bangun Irigasi Perpompaan Sebagai Solusi Ketahanan Pangan

Lombok Utara, NTB Globalinvestigasinews Com – Inovasi dan semangat gotong-royong menjadi kunci keberhasilan. Melalui Kodim 1606/Mataram, TNI hadir mendukung petani Desa Pemenang Barat dengan menghadirkan solusi irigasi perpompaan, langkah strategis untuk menjawab tantangan pengairan di wilayah ini.

Proyek yang digawangi oleh Babinsa Koramil 1606-02/Tanjung, bekerja sama dengan Kelompok Tani (Poktan) Montong Sari, telah mencapai 85% pengerjaan. Rumah pompa berukuran 2×2 meter dan saluran irigasi sepanjang 115 meter dibangun secara swakelola dengan antusiasme warga yang luar biasa.

Babinsa Pemenang Barat Serda Sunardi, mengungkapkan rasa bangganya terhadap kolaborasi ini. “Sinergi antara TNI, pemerintah dan masyarakat adalah bukti bahwa bersama kita bisa mengatasi apa pun. Irigasi ini tidak hanya mempermudah pengelolaan sawah, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan,” ujarnya penuh semangat.

Ketua Poktan Montong Sari, Asmulyadi menambahkan, “Ini adalah angin segar bagi kami. Irigasi perpompaan menjadi solusi nyata, terutama di musim kemarau. Kami optimis hasil panen akan meningkat.”

Dandim 1606/Mataram, Kolonel Arm Muh. Saifudin KZ, turut menyampaikan pandangannya. “Kami tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga memperkuat hubungan emosional antara TNI dan masyarakat. Irigasi ini adalah bentuk nyata bahwa TNI hadir untuk rakyat,” tegasnya.

Danrem 162/Wira Bhakti, Brigjen TNI Agus Bhakti memberikan apresiasi khusus atas proyek ini. “Ini adalah bukti bahwa kolaborasi lintas elemen mampu menghasilkan perubahan signifikan. Saya bangga melihat semangat Babinsa dan antusiasme warga dalam mewujudkan ketahanan pangan,” ujarnya.

Inovasi ini adalah awal dari perubahan besar. Dengan irigasi perpompaan, Desa Pemenang Barat kini punya senjata untuk menghadapi tantangan alam sekaligus meningkatkan produktivitas pertanian. Melalui tangan TNI, petani tidak lagi berjalan sendiri.

Kolaborasi ini adalah bukti bahwa dengan kerja sama, setiap tantangan bisa diubah menjadi peluang. Ketahanan pangan bukan lagi sekadar impian, ia telah menjadi kenyataan.(Penrem 162.Kamto GIN NTB)