Jember – GlNewsTV – Progam angkutan perintis untuk transportasi masyarakat curahnongko sepertinya tidak sesuai rencana,” bagaimana tidak” Bus Dambri dengan trayek curahnongko – Tawangalun begitu pula sebaliknya yang biasanya beroperasi kini tidak beroperasi lagi,” Rabu ( 8/1/2025)
Bus yang biasanya bisa antar – jemput anak sekolah di wilayah curahnangka, Kecamatan Tempurejo sudah tidak lagi beroperasi. Sehingga membuat sejumlah orang tua atau wali murid yang biasanya anaknya memanfaatkan fasilitas bus tersebut mengeluh.
Sebagai gantinya, Kini masyarakat atau Wali Murid harus meluangkan waktunya untuk mengantar atau menjemput anak didiknya dengan kendaraan seadanya.
Seorang warga Curahnongko atau wali murid menyampaikan,” sejak Bus Dambri yang biasanya menjadi pilihan untuk alat transportasi kesekolahan tidak lagi beroperasi, dirinya kawatir akan proses belajar anaknya terganggu. Karena sejak Bus Dambri tidak lagi beroperasi, kini anaknya harus mengayuh sepeda untuk sampai ke sekolah,” katanya.
Lanjut,” Kasihan anak didik kalau disuruh ke sekolah naik sepeda, dengan jarak tempuh yang lumayan jauh.Selain khawatir masalah keselamatan di jalan dan juga terganggu proses belajar. Karena tiba disekolahan sudah dalam keadaan capek, sehingga tidak fokus untuk mengikuti pelajaran,” keluhnya.
Sebaliknya, untuk anak didik juga sudah ada larangan untuk mengendarai kendaraan bermotor, sehingga besar harapannya agar Bus Dambri kembali bisa beroperasi. Agar anak didik tidak lagi kesulitan untuk mengenyam pendidikan.
Winarto selaku sekretaris desa(sekdes) Curahnongko mewakili masyarakat atau wali murid menyampaikan”, terkait Bus Dambri tidak ada di wilayah kami sangat menjerit kebutuhan anak didik kita yang sekolah melalui naik bus Dambri yang sangat dibutuhkan sekali,” tuturnya.
Lanjut,” saya selaku penyambung lidah Masyarakat yang berbondong – bondong datang kerumah karena kebanyakan anak didiknya yang terpenggalai tidak dapat berangkat sekolah. Kecuali masyarakat atau wali murid yang punya kendaraan bisa mengantarkan. dan yang tidak punya kendaraan tidak bisa sekolah, karena disekolahan tidak boleh membawa kendaraan untuk anak didik.
Ia juga menyampaikan,” mohon untuk Bus Dambri wilayah Curahnongko – Tawangalun atau sebaliknya untuk beroperasi kembali. Dan untuk perusahaan Bus Dambri untuk wilayah kami di aktifkan lagi karena kebutuhan sangat penting untuk anak didik. Selain itu untuk anak didik ini kebanyakan bersekolah di luar Desa Curahnongko, Kecamatan Tempurejo, seperti wilayah Andongsari,Ambulu, Kecamatan Ambulu dan Jenggawah, Kecamatan Jenggawah dengan jarak tempuh kurang lebih 17 Km.
Ia berharap,” mohon Bus Dambri diaktifkan lagi untuk wilayah kami, karena sangat penting sekali kebutuhan masyarakat desa kami. Karena sangat membantu warga kami anak didik dan masyarakat. Kemana – mana Bus Dambri adalah No satu untuk wilayah kami, karena gak ada angkutan umum selain Bus Dambri,”terangnya.
Masih ditempat yang sama, Imam Fadillah selaku kaur perencanaan Desa Curahnongko saat dikonfirmasi menjelaskan,” Apa yang disampaikan oleh Sekdes Curahnangka itu benar.
Masyarakat mengharapkan trayek Bus Dambri khususnya untuk pendidikan di aktifkan kembali, Dan apa yang telah disampaikan oleh warga masyarakat ke Pemerintah Desa yaitu langkah yang terpenting meminta kepada Pemerintah untuk mengaktifkan kembali Bus Dambri.
Ia juga berpesan,” Bus Dambri itu sangat – sangat dibutuhkan sekali oleh warga masyarakat khususnya untuk anak didik sekolah. selain untuk penumpang atau hal yang lain istilahnya karena itu membantu proses ekonomi kerakyatan yang ada di Desa Curahnongko, jelasnya. (Hd)