Berita  

Darurat Sampah di Desa Kabunan – Pemalang Akan Segera Direlokasi

GLOBAL INVESTIGASI NEWS..
Pemalang – Masalah darurat sampah yang melanda Kabupaten Pemalang kini juga berdampak hingga pelosok desa di 14 kecamatan. Salah satunya adalah Desa Kabunan, Kecamatan Taman, yang telah berupaya mencari solusi untuk mengatasi penumpukan sampah.

Kepala Desa Kabunan, Kusnanto, menanggapi aksi demo oleh Aliansi Masyarakat Peduli Lingkungan (AMPEL) pada 30 Desember 2024 di depan Pendopo Kabupaten Pemalang. Aksi tersebut mendesak Bupati Pemalang, Mansur Hidayat, agar segera menangani lambannya pengelolaan sampah yang memicu somasi dari masyarakat. Namun, somasi yang dilayangkan pada 1 Januari 2025 telah ditarik kembali oleh Pemerintah Kabupaten melalui Kepala Diskominfo.

Pemerintah Desa Kabunan telah mengadakan musyawarah pada 8 Januari 2025 bersama perangkat desa, anggota BPD, ketua RT/RW, petugas sampah, dan perwakilan warga. Pertemuan ini membahas langkah penanganan darurat sampah.

Menurut Kusnanto, tempat pembuangan sampah sementara (TPS) di Desa Kabunan menjadi bagian dari operasional Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pemalang. Sampah dari TPS ini seharusnya diangkut ke TPA oleh DLH. Namun, selama dua bulan terakhir, pengangkutan sampah terganggu, menyebabkan penumpukan sampah di TPS dan TPA serta memicu darurat sampah di Desa Kabunan.

Untuk mencegah risiko kesehatan, seperti infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), sampah di TPS Desa Kabunan yang berada di pinggir Jalan Lingkar Utara akan segera direlokasi ke lokasi sementara di bantaran Kali Elon, Blok Sidayu, yang berjarak 1,2 km dari permukiman warga. Relokasi ini bertujuan menampung sampah warga Desa Kabunan sambil menunggu normalisasi pengangkutan sampah oleh DLH Kabupaten Pemalang.

Kusnanto juga menyatakan bahwa TPS lain, termasuk yang berada di Lapangan Olahraga Dusun 6 dan bekas gedung SD 8, akan ditutup hingga pengangkutan sampah kembali normal. Ia meminta kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan selama masa ini.

Kusnanto berharap pemerintah Kabupaten Pemalang, khususnya pasangan Bupati dan Wakil Bupati terpilih Anom-Nurkholes, dapat memenuhi janji politik mereka terkait penanganan sampah.

“Kami menunggu normalisasi pengangkutan sampah dan realisasi janji pasangan Bupati terpilih untuk menangani persoalan sampah secara efektif,” pungkasnya.pemerintah daerah agar cepat ambil langkah untuk menangani kotoran sampah yang mengganggu tidak sedap baunya ke jalan yang ter cium baunya kepada masyarakat banyak bisa menimbulkan penyakit Berbahaya…by..(way).