KABID LSM GPRI ANGKAT BICARA, CYBER PUNGLI DAN PEMDA HARUS CEK LAPANGAN DENGAN ADANYA KENAIKAN SEWA KIOS DI PASAR BARU & PASAR RAKYAT BANGKO !?”

Dengan kenaikan sewa Kios di pasar baru dan pasar rakyat Bangko yang terlalu besar,membuat pedagang yang menempati Kios-Kios tersebut menjerit.

Pasalnya sewa Kios yang tadinya hanya Rp 1.800.000 tiba-tiba menjadi Rp 3.245.000 (tiga juta dua ratus empat puluh lima ribu rupiah ) per Tahun.Tentunya dengan kenaikan yang di duga dua kali lipat sekaligus,membuat para pedagang yang menempati Kios-Kios menjerit.

Dengan adanya kenaikan sewa Kios untuk pedagang yang berada di pasar baru dan pasar rakyat Bangko,membuat KABID LSM Gempar Perduli Rakyat Indonesia ( GPRI) Joko Wahyono di hadapan awak media ini ikut angkat bicara,”Kalau oknum Pegawai menyampaikan kepada para pedagang yang menyewa kios-kios di pasar baru dan pasar rakyat Bangko hanya melalui lisan tanpa menunjukan SK Bupati,bahwa sewa Kios naik dari Rp 1.800.000 (satu juta delapan ratus ribu rupiah) menjadi Rp 3.245.000 (tiga juta dua ratus empat puluh lima ribu rupiah) per tahun, seharusnya CIBER pungli dan Pemda turun lansung cek lapangan karena di duga ada pelanggaran terhadap aturan SK Bupati”.

Di tempat lain para pedagang yang menempati Kios-Kios menyampaikan keluhannya kepada awak media,”Kami tidak sanggup kalau sewa Kios kami mendadak sebesar itu,karena keadaan di pasar sangat sepi dan jarang ada pembeli,kalau naik dari Rp 1.800.000/ tahun menjadi Rp 2.000.000/tahun,mudah-mudahan kami sanggup”.

Para pedagang yang menempati Kios-Kios yang rata-rata kaum ibu-ibu berharap kepada Pemda Merangin ,agar bisa mengkaji ulang atau membatalkan kenaikan sewa Kios yang mereka tempati.Karena keadaan pasar memang benar-benar sangat sepi pembeli.*

(Liputan Ginews – Kaperwil Jambi).