GIN JATIM JEMBER
17/01/2025
Tim Saber pungli terus melakukan pengembangan atas viralnya video oknum camat di Jember yang diduga melakukan pungli kepada beberapa kepala desa, selain itu sudah memeriksa oknum camat dan 12 kepala desa se Kecamatan Sukowono.
Wakapolres Jember Kompol Ferry Darmawan kepada sejumlah wartawan usai melakukan pres conferensi di halaman Mapolres Jember pada Kamis (16/1/2025). Terkait perkembangan tim saber pungli dalam menangani perkara indikasinya pungli video viral oknum camat sudah ada dan dalam pengembangan penyelidikan ucapnya.
Namun kami masih mengedepankan praduga tak bersalah, dan tim masih terus melakukan pendalaman dalam waktu dekat akan segera kami lakukan gelar sebelum menetapkan tersangka,” ucap Wakapolres Kompol Ferry Darmawan.
Dugaan sementara memang ada indikasi pungli di lakukan oleh mantan camat Sukowono, kami akan melakukan gelar bersama tim terdiri dari 3 unsur, kepolisian, kejaksaaan dah Inspektorat.
Seperti diketahui, Rabu 15 Januari kemarin, sejak pukul 9 pagi hingga pukul 13.30 sore, 12 kepala desa se Kecamatan Sukowono secara bergantian dipanggil oleh tim saber pungli untuk diklarifikasi dan dimnintai keterangan.
Ahmad Romadhon Kepala Desa Sukosari yang juga hadir untuk kedua kalinya ke tim saber pungli, kepada wartawan menyatakan, bahwa kedatangan sejumlah kepala desa, untuk memberikan klarifikasi atas viralnya video dugaan pungli oleh oknum camat tersebut .
“Bahwa anggaran TFK memang selama ini ada dan legal, karena diatur dalam Perbup dan juga diperdeskan, namun uang yang ada di vidio, bukan bagian dari anggaran TFK, tapi memang benar-benar ada permintaan oknum camat,”menurutnya.
Kalau anggaran TFK itu legal, karena diatur di Perbup, tapi saat membayar itu ada kwitansi yang penyerahannya diberikan kepada tim, bukan kepada pribadi camat, sedangkan yang dividio, itu permintaan camat bukan tim TFK, juga tidak diberi kwitansi.
“Perkembangan pemeriksaan ini, Romadhon mengaku optimis dengan kinerja tim saber pungli yang dengan cepat memberikan respon dengan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah kepala desa,”ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, vidio Camat melakukan pemerasan, menjadi viral di media sosial, setelah M. Husni Thamrin memposting video tersebut.
Dalam rekaman video berdurasi 33 detik tersebut, terlihat secara visual, salah satu tangan perekam yang diduga kepala desa, menyerahkan segepok uang ke oknum camat.
Vidio penyerahan uang ini diunggah oleh akun tiktok husni thamrin4, di mana dalam vidio tersebut, pihak yang menyerahkan uang menyatakan, bahwa dirinya minta maaf karena ada keterlambatan menyerahkan uang. “Maaf pak, ada keterlambatan, ini uangnya sudah saya kumpulkan ”pungkasnya
Maski