Serang – Global investigasi News .com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten diminta tidak anti kritik, hal ini disampaikan CEO Reportase Banten, Adityawarman dalam rilisnya. Jum’at (17/01/2025).
Pria yang sudah malang melintang sebagai aktifis Mahasiswa dan Kepemudaan di Provinsi Banten ini mengatakan bahwa dirinya mengetahui hal ini pada hari Selasa (14/01/2025) ketika akan mengupload berita disekitar KP3B.
“Situs reportasebanten.co.id kena hack lagi, setelah menghubungi Tim IT ternyata reportasebanten.co.id bisa dibuka melalui data selular. Akhirnya Saya pun memakai tethering dari Hp agar bisa memposting berita dari Laptop,” ujarnya.
Mengkonfirmasi hal ini kepada Pj Gubernur Banten, Bapak A Damenta melalui pesan WhatsApp pada Rabu (15/01/2025) pada pukul 13.51 wib dengan bunyi pesan : Assalamu’alaikum. Ijin Pak Gubernur, mau konfirmasi mengenai situs http://reportasebanten.co.id/ yang tidak bisa di akses menggunakan WiFi Pemprov Banten. Ijin Pak Gub, apakah ini merupakan imbas dari pemberitaan tentang WiFi Pemprov Banten yang bisa akses situs judi online? Terimakasih atas jawabannya Pak Gubernur.
“Meskipun pesan WA sudah bercentang dua biru tapi hingga hari ini tidak ada jawaban dari Pak Pj Gubernur Banten,” ungkapnya.
Menurutnya, hal ini terjadi setelah ReportaseBanten.co.id membuat berita dengan judul : Waduh!!! Wifi Pemprov Banten Bisa Akses Situs Judi Online.
“Saya pun mencoba menanyakan kepada beberapa kawan yang mengerti tentang Teknologi Informatika, menurut Kawan Saya bisa saja situs reportasebanten.co.id masuk daftar blokir yang tidak bisa dibuka melalui akses WiFi Pemprov Banten.
“Ini merupakan preseden buruk pada era keterbukaan saat ini,” tandasnya.
“Seharusnya Pemprov Banten ikut terbantu dengan pemberitaan yang Saya buat, bukan malah memblokir situs reportasebanten.co.id sehingga tidak bisa di akses melalui wifi Pemprov Banten,” ujarnya.
“Saya harap Pak Pj Gubernur Banten segera menertibkan Pegawainya, karena hal ini merupakan kemunduran dalam kebebasan pers di era saat ini,” harapnya
(Ben/Him)