Madiun, – Selama tahun 2024, Tentara Nasional Indonesia (TNI) dihadapkan pada berbagai tantangan yang menguji kekuatan, khususnya dalam even nasional Pilpres, Pilleg, dan Pilkada. Namun, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menyebut, berkat kerja keras, disiplin, serta semangat juang yang tak kenal lelah, TNI telah berhasil melewati setiap tantangan tersebut.
Terlepas dari keberhasilan itu, ia mengimbau untuk melakukan evaluasi perjalanan yang telah ditempuh, sekaligus merencanakan langkah-langkah yang lebih baik berikutnya.
“Mari kita jadikan tahun 2025 sebagai tahun yang penuh dengan semangat kebersamaan, semangat membangun negeri, dan semangat untuk terus meningkatkan kualitas diri sebagai prajurit yang siap menghadapi segala dinamika yang ada,” kata Panglima TNI dalam amanatnya yang dibacakan Kasrem 081/DSJ Letkol Inf Meina Helmi pada upacara bendera di Halaman Makorem, Jl. Pahlawan No. 50 Kota Madiun, Jumat (17/1/2025).
Dijelaskannya, tahun 2025 akan menghadirkan berbagai tantangan yang baru, baik di bidang keamanan, sosial, ekonomi, maupun politik. Untuk itu program-program pemerintah yang menjadi prioritas juga harus senantiasa didukung.
Terkait hal itu, Panglima TNI menegaskan, TNI harus semakin solid dan siap menjaga stabilitas dan kedamaian di tanah air serta bersinergi dengan instansi lainnya untuk menyukseskan program pemerintah. Keberhasilan dalam menghadapi tantangan itu sangat bergantung pada kesiapan fisik, mental, serta moralitas seluruh prajurit TNI dalam menghadapi setiap ancaman yang ada serta tugas yang diberikan.
Lanjut dalam amanatnya, jenderal bintang empat itu pun mengingatkan kembali bahwa TNI adalah garda terdepan dalam menjaga kedaulatan negara. Maka dari itu, ia memerintahkan untuk terus meningkatkan profesionalisme, soliditas antar sesama, serta kepedulian terhadap masyarakat dan bangsa.
Lebih dari itu, sebutnya, sebagai prajurit bukan hanya untuk mempertahankan negara dari ancaman eksternal, tetapi juga untuk menjadi pelindung dan pelayan bagi rakyat Indonesia yang harus selalu menjadi prioritas. Serta ikut mendukung dan menyukseskan program-program pemerintah, seperti ketahanan pangan dan makan bergizi gratis.
Tak kalah pentingnya, Panglima TNI juga menekankan bahwa segenap prajurit dan PNS TNI harus meneguhkan integritas dan menjaga citra institusi TNI di mata masyarakat melalui ketaatan pada aturan dan nilai-nilai etika untuk membangun citra positif sebagai penjaga pertahanan negara. Untuk itu, ia berpesan supaya menjadi prajurit TNI yang profesional, responsif, integratif, modern dan adaptif dengan memegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan 8 Wajib TNI agar TNI senantiasa sebagai benteng pertahanan yang kokoh dan perekat keutuhan bangsa Indonesia.