Belawan – Ketika menjaring ikan di Selat Malaka persisnya perairan Kapal Labuh Pantai Cermin. Kapal ikan KM Tanthia Sudihira Jati ll milik PT Belawan Samudra Abadi (Gudang Kelong) dihantam ombak besar. Dalam peristiwa itu nakhoda kapal Herman (55) terterjatuh dan hilang di laut. Rabu (22/1/2025) , warga Kecamatan Medan Belawan ini belum juga ditemukan.
Ceritanya, pada Senin (6/1/2025) sekira pukul 16.30 Wib, KM Tanthia Sudihira Jati ll yang di nakhoda Herman berangkat dari gudang PT Belawan Samudera Abadi (Gudang Kelong) di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Belawan dengan tujuan menangkap ikan di Selat Malaka persisnya Perairan Kapal Labuh Pantai Cermin.
Namun, setelah sepuluh hari berlayar, tapi hasil tangkapan ikan belum mencukupi. Sehingga, Kamis (16/1/2025) pagi sekira pukul 06.00 Wib, para Anak Buah Kapal (ABK) kembali menurunkan jaring (pukat).
Menurut narasumber meski saat itu cuaca di laut sedang hujan, berangin dan berombak besar. Ketika menurunkan jaring ikan, para ABK masih melihat nakhoda masih berada dianjungan sedang mengemudikan kapal.
Sekira pukul 08.30 WIB, para ABK tidak lagi melihat nakhoda, dan mereka pun berusaha mencari di seputaran kapal meski telah dicari, namun tidak menemukannya” jelas narasumber.
Atas perintah wakil nakhoda, para ABK menarik jaring. Setelah jaring berada diatas kapal, mereka memutuskan untuk melakukan pencarian, menyisiri rute yang di duga lokasi jatuhnya nakhoda.
Selama lima hari melakukan pencarian, tidak membuahkan hasil. Sehingga diputuskan untuk pulang ke tangkahan yang berada di kawasan Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Belawan. Setibanya di tangkahan, petugas Ditpolairud Polda Sumut datang dan meminta keterangan dari ABK KM Tanthia Sudihira Jati ll.
Atas hilangnya nahoda Herman tersebut Manager PT SBA (Gudang Kelong) nama panggilan Niki pada Selasa (21/1/2025) saat di konfirmasi melalui pesan WhatsApp enggan memberikan keterangan dan memilih tidak menjawab.
Sebagai Maneger di perusahaan penangkap ikan Niki seolah-olah acuh tidak mau terbuka di saat di hubungi wartawan dan di duga peristiwa menimpa nahoda Herman publik tidak boleh mengetahuinya lewat media.
Terpisah Kasubdit Gakkum Ditpolairud Polda Sumut AKBP Budi Prasetyo ketika di hubungi via WhatsApp, Rabu (22/1/2025) pagi membenarkan kejadian tersebut. Bahkan pihak, Ditpolairud Polda Sumut bersama Basarnas telah melakukan pencarian dan belum menemukan nakhoda tersebut.
“Ia bang, kita dari Ditpolairud Polda Sumut bersama Basarnas Medan telah melakukan pencarian. Tapi sampai saat ini kita belum menemukan nahkodanya. ” jelas Budi Prasetyo. (LP Sitinjak)