Oknum Pejabat Kuningan Buang-buang Uang di Pesta, Picu Kemarahan Publik dan Kecaman GMOCT Ditengah Krisis Keuangan Pemda
GLOBAL INVESTIGASI NEWS – Video viral seorang oknum pejabat di salah satu SKPD Kabupaten Kuningan yang asyik berjoget dan membuang-buang uang di sebuah pesta memicu kemarahan publik dan kecaman keras dari berbagai pihak. Aksi tersebut dinilai sangat tidak pantas, terlebih di tengah krisis keuangan daerah yang mengakibatkan gagal bayar terhadap berbagai kewajiban Pemda Kuningan. Informasi ini diperoleh GMOCT (Gabungan Media Online dan Cetak Ternama) dari media online KabarSBI yang tergabung dalam GMOCT.
Agung Sulistio, Pemimpin Redaksi Sahabat Bayangkara Indonesia (SBI), mengecam keras perilaku oknum pejabat tersebut. “Sungguh naif dan memalukan! Di saat Pemda Kuningan dilanda krisis keuangan dan gagal bayar, oknum pejabat ini malah seenaknya membuang-buang uang ratusan ribu rupiah di pesta,” ujarnya geram.
Ketua Umum GMOCT, Yopi Zulkarnain, turut angkat bicara terkait hal ini. Ia menyatakan keprihatinan mendalam atas perilaku oknum pejabat tersebut yang dinilai telah mencoreng citra ASN dan pemerintahan Kabupaten Kuningan. “Tindakan ini sangat tidak terpuji dan tidak mencerminkan nilai-nilai integritas dan tanggung jawab seorang abdi negara,” tegas Yopi. Ia mendesak pemerintah daerah untuk segera mengambil tindakan tegas dan memberikan sanksi yang setimpal agar kejadian serupa tidak terulang kembali. “GMOCT akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas dan meminta pertanggungjawaban yang jelas,” tambahnya.
Agung mempertanyakan etika dan moral para pejabat Kuningan. “Katanya krisis keuangan? Kok pejabatnya malah berfoya-foya? Ini jelas menunjukkan perilaku pejabat yang kurang beretika dan tidak bertanggung jawab,” tambahnya. Ia menyoroti nasib honorer, ASN, dan para pemborong yang menjerit karena tunggakan TPP, proyek yang belum dibayar, sementara oknum pejabat tersebut seenaknya membuang uang. “Ibu-ibu berebut uang saweran seperti orang kehausan, sungguh pemandangan yang memalukan,” kata Agung.
SBI mendesak Penjabat Bupati, Penjabat Sekretaris Daerah, dan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKSDM) Kabupaten Kuningan untuk segera memanggil dan memberikan sanksi tegas kepada oknum pejabat tersebut. “Memakai baju dinas ASN saat berjoget dan membuang-buang uang di depan umum adalah cerminan perilaku ASN yang buruk,” tegas Agung.
SBI juga berencana melaporkan kejadian ini kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) Pusat. Agung mempertanyakan kekayaan para pejabat Kuningan yang diduga fantastis, mengingat kondisi keuangan daerah yang memprihatinkan. “Jangan sampai krisis keuangan Kuningan hanya isapan jempol, sementara oknum pejabat hidup bergelimang harta,” pungkasnya..by..(way).