Truck Wajib Menggunakan STID KSOP Utama Belawan Monitoring di Pintu Masuk Pelabuhan

Belawan – KSOP Utama Belawan melakukan monitoring terhadap setiap truck yang memasuki area pelabuhan yang telah memenuhi ketentuan pengguna sistem teknologi dan digital (STID) di pintu masuk pelabuhan di Belawan, pada Kamis (23/01/2025)

Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan aktivitas logistik di pelabuhan. Dengan adanya monitoring ini, KSOP Utama Belawan berharap dapat meminimalkan potensi kendala operasional sekaligus memastikan pengelolaan arus barang berjalan dengan lancar.

Selain itu, KSOP Utama Belawan juga menegaskan bahwa semua truk yang masuk pelabuhan wajib menggunakan STID sesuai dengan peraturan yang berlaku. Kebijakan ini bertujuan untuk mendukung sistem logistik nasional yang modern dan berbasis digital. Dengan penerapan STID, proses identifikasi truk dapat dilakukan secara cepat dan akurat, sehingga meningkatkan keamanan dan kelancaran operasional di pelabuhan.

Plt. Kepala Kantor KSOP Utama Belawan Marganda Lamhot Asi Sihite, SE.M.Mtr melalui Kepala Bagian Tata Usaha Yovi Yanus Mutianto S.Sos. M.Mtr menyampaikan bahwa langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya meningkatkan efesiensi dan transparansi dalam pengelola aktivitas logistik di pelabuhan.

Dengan adanya monitoring ini, KSOP Utama Belawan berharap dapat meminimalkan potensi kendala operasiinal sekaligus memastikan pengelolaan arus barang berjalan dengan lancar.

“Selain itu, KSOP Utama Belawan juga menegaskan bahwa semua truk yang masuk pelabuhan wajib menggunakan STID sesuai dengan peraturan yang berlaku,” ujar Yovi Yanus.

Sambungnya, kebijakan ini bertujuan untuk mendukung sistem logistik nasional yang modern dan berbasis digital.

Dengan penerapan STID, proses identifikasi truk dapat dilakukan secara cepat dan akuran sehingga meningkatkan keamanan dan kelancaran operasional di pelabuhan.

“STID adalah singkatan dari singel truck identification data merupakan sitem identifikasi tunggal yang diterapkan untuk setiap truk yang masuk ke pelabuhan”. Terangnya

Sistem ini bertujuan untuk mengintegritaskan data kendaraan secara electronik sehingga pengelolaan arus truk lebih efisien, transparan dan terkontrol.

“Dalam konteks pelabuhan, STID biasanya digunakan untuk memastikan bahwa hanya truk yang terdaftar dan sesuai dengan regulasi yang dapat mengakses area pelabuhan sehingga membantu meningkatkan keamanan dan efisiensi operasional”, Jelas Kabag TU KSOP Utama Belawan Yovi Yanus Mutianto S.Sos. M.Mtr.
(LP Sitinjak)