Batola – GINEWS COM
Dinas Perkebunan dan Peternakan (DISBUNNAK) Kab.Batola.Melaksanakan Rapat Koordinasi Penanaman Tumpang Sisip Jagung Oada Lahan Perkerkebunan Sawit Di Kab.Batola, Acara di laksanakan di Aula Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Barito Kuala, pada Selasa, (04/02/2025).

Dalam rangka pencapaian swasembada pangan sebagai Program Prioritas Pemerintah saat ini dan menindaklanjui hasil Rapat Koordinasi Tusip Jagung/padi dilahan Perkebunan pada tanggal 14 Januari 2025,
Rapat yang dihadiri ,Kapolres Barito Kuala dihadiri Kab. Batola diwakilkan oleh AKP Morris Widhi Harto, S.Ik selaku Kasatreskrim, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan, Bapak H. Suwartono Susanto, SP., MS, Kepala Bidang Perkebunan, Ibu Amina Oktriyana, S.Hut, PT. Agri Bumi Sentosa, dan PT. Anugerah Wattiendo di wakili oleh Bapak Taufik Ragil (KTU), PT. Palmina Utama dihadiri oleh Bapak M. Musafak, PT. Putra Bangun Bersama dihadiri oleh Bapak Marianas Akhmad, PT. Barito Putera Plantation di hadiri Bapak Setiyono (Manager Kebun/kemitraan), PT. Tiga Daun Kapuas (group Pancaran Agro), Bapak Eko Wahyudi (GeneralManager), PT. Anugerah Sawit Andalan dan PT. Anugerah Sawit Inti Harapan Bapak Faisal (Manager Legal), PT. Tasnida Agro Lestari di hadini Bapak Subagyo (Manager Humas).
Para Pimpinan Manajemen Perusahaan se Kabupaten Barito Kuala, Rapat Koordinasi tersebut lanjutan terkait target dan
realisasi tanam jagung/padi dilahan Perusahaan Besar Swasta di Kabupaten Barito Kuala Tahun 2025.
Dalam sambutannya, H.Suwartono Susanto, SP, MS, (Kepala Dinas Perkebunan Dan Peternakan) DISBUNNAK Kabupalen Barito Kuala, menyampaikan adapun agenda Rapat adalah mengenai, Target Penanaman dan peluang lahan yang dapat ditanam Tusip Jagung dilahan milik PBS terutama dilahan TBM.
Juga, alternatif pola penanaman lainnya untuk dapat berpartisipasi dan support pada Program Pemerintah dalam rangka Swasembada Pangan khususnya di Tusip Jagung di Kabupaten Barito Kuala.
“Rapat ini merupakan rapat yang strategis dan bermanfaat, dan merupakan tindak lanjut dari hasil rapat zoom meeting pada tanggal 13 januari 2025 bersama dengan Menteri Pertanian dan Instansi
vertikal lainnya serta Irwasum Polri dan Jajaran Polda serta Polres se Indonesia,” Ungkapnya.
“Dan berkenaandengan target dan rencana penanaman jagung dilahan perkebunan yang merupakan arahan langsung dari unsur pimpinan untuk dapat bisa berperan dan mendukung swasembada pangan
terutama di Kalsel dan khususnya di Kab. Barito kuala,” tambahnya.
Menurut H.Suwartoni, Program ini terkait dengan ketahanan pangan dengan komoditas berupa padi dan jagung.
Untuk Perusahaan Besar Swasta diharuskan ikut serta dalam program ini dengan komoditas berupa jagung baik lahan inti maupun plasma. Lahan yang memungkinkan bisa ditanam jagung untuk
areal perusahaan, bisa lahan produktif atau lahan tumpang sari dengan sawit yang umur
tanamannya masih dibawah 10 tahun.
“Namun apabila tidak memungkinkan bisa dengan pola CSR atau kemitraan lainnya.
Pada hari Selasa, tanggal 21 Januari 2025 telah dilaksanakan penanaman jagung serentak secara nasional,” ujarnya lagi.
Ia menjelaskan lagi, Untuk Kabupaten Barito Kuala penanaman dilakukan di lahan PT. Putra Bangun Bersama yang dihadiri oleh Bupati Barito Kuala.
Kemudian di lanjutkan, arahan dan sambutan dari Kasatreskrim Polres kab.Batola Polri AKP Morris Widhi Harto, S.Ik selaku sebagai penggerak masyarakat, ditunjuk untuk mengkomandoi program ketahanan pangan.
“Untuk tingkat daerah, Polda dan Polres berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah
masing-masing untuk menggerakkan masyarakat serta pihak swasta untuk mensukseskan program ketahanan pangan ini. Hasil dari penanaman padijagung ini nantinya akan dikelola oleh masyarakat.” Katanya.
“Jadi, dari masyarakat untuk masyarakat.
Melihat kondisi lahan di Kab. Batola yang sebagian besar lahan rawa yang lahannya banyak tergenang air, maka untuk PBS ada tawaran alternatif yaitu dengan kemitraan/mekanisme lainnya,”
Misalnya didaerah Desa Talaran ada lahan potensial sekitar 200 hektar.
“Namun dari 200 hektar itu kondisi lahannya berbeda-beda, seperti ada lahan hutan galam, lahan yang tinggi, dan lahan yang rendah, sehingga penangannya/pengolahannya berbeda-beda.” Pungkasnya.
Kemudisn, dilanjutkan pemaparan materi dari Kabid Perkebunan dalam rangka pencapaian swasembada pangan, khususnya komoditas jagung Kementerian
Pertanian bersama dengan kepolisian Republik Indonesia melaksanakan kegiatan
pengembangan jagung di lahan perkebunan TBM, dibawah tegakan kelapa, tumpang
sari/sisip dan lahan kering lainnya dengan target 1 juta hektar.
Sehubungan dengan hal
tersebut, disampaikan hal-hal sebagai berikut:
- Kegiatan pengembangan jagung di lahan perkebunan dan lahan kering lainnya sesuai
kriteria berikut :
a. Bukan merupakan lahan hutan lindung
b. Bukan merupakan lahan eksisting atau lahan yang telah ditanami jagung
c. Bukan lahan sawah atau lahan perkebunan/lahan kering yang sudah disiapkan untuk pertanaman padi gogo. - Ditjen Tanaman Pangan hanya menyediakan bantuan benih jagung, adapun kebutuhan pupuk dipenuhi menggunakan skema pupuk bersubsidi.
- Lahan yang dapat menerima bantuan benih jagung adalah lahan yang dikelola oleh
masyarakat. - Adapun lahan perkebunan yang dikelola oleh perusahaan (perkebunan inti), kebutuhan benih dan sarana produksi lainnya dipenuhi oleh masing-masing perusahaan melalui mekanisme CSR, kemitraan, swadaya atau mekanisme lainnya.
Pemaparan sebagai berikut :
- PT. Putra Bangun Bersama dan PT. Palmina Utama, telah disiapkan lahan seluas 5 Ha di PT. PBB dan lahan 1 Ha di PT. Palmina Utama, dengan sekitar lahan perkebunan tetapi lahan tersebut merupakan lahan kosong jadi murni disiapkan untuk tanaman Jagung (demplot Perusahaan)
Realisasi lahan yang sudah tertanam sebanyak 0,5 Hektar.
Adapun perkembangannya setelah 1 minggu penanaman adalah benih sudah mulai tumbuh, namun perlu diberi kapur.
Perusahaan hanya sanggup menyiapkan lahan seluas 6 Hektar dikarenakan selain lahan potensial yang terbatas, juga kemampuan biaya-biaya dan pengadaan budidayanya, seperti benih dan pupuk yang ditanggung oleh perusahaan.
- PT. Agri Bumi Sentosa dan PT. Anugerah Wattiendo,target dari PI. ABS dan PT. AW sebanyak 10 Hektar, dan saat ini yang sudah dibuka seluas 1,5 Hektar, namun kondisi arealnya lebih cocok ditanam padi, Benih jagung sudah tersedia, dengan jenis Hibrida.
- PT. Tasnida Agro Lestari pada tahun 2023, 2024 dan sampai sekarang perusahaan belum ada pembukaan lahan untuk
penanaman baru dikarenakan lahan dalam kondisi terendam air, Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) Tahun Tanam 2018, 2019, 2020, 2021 dan 2022, seluas 2.107,37 Ha untuk saat ini belum memungkinkan bisa dikelola untuk di tumpang sari tanaman jagung karena kondisi masih tergenang air
Kemungkinan baru bisa dilakukan penyiapan lahan untuk tanam bulan April/Mei
menjelang musim kemarau.
Target dari PT. TAL seluas 2 Hektar untuk tanam jagung. - PT. Tiga Daun Kapuas
Kondisinya sudah masuk Tanaman Menghasilkan semua, tidak ada lahan TBM
(Tanaman paling muda berumur 5 tahun)
Lahan rawa mengandung asam yang tinggi (kabupaten Barito Kuala pada bagian
Selatan dekat muara sungai).
Media tanam tapak timbun ukurannya kecil hanya bisa untuk jalan mengangkut tandan buah Segar.
Perlu adanya mekanisme/teknis penanaman jagung, karena tidak adanya pengalaman
baik dari perusahaan maupun masyarakat untuk menanam jagung.
Target dari PT. TDK seluas 1 Hektar yang akan ditanam disekitar perumahan
karyawan dan sekitar kantor.
- PT. Anugerah Sawit Andalan dan PT. Anugerah Sawit Inti Harapan
Lahan kebun disepanjang sei Barito, saat ini penanaman sawit re Umur (pertbaikan
tanaman/penggantian tanaman) karena sering terendam, untuk tanam jagung tidak ada potensi Masalah lahan rawa, jenis tanah, pH tanah 3-4 Target dari PT. ASA dan PT. ASIH masing-masing 1 hektar. - PT. Barito Putera Plantation
Permasalahan hampir sama yaitu lahan kebun disepanjang sei Barito saat ini lahan
kebun mengandalkan pembuatan tanggul dan mulai menerapkan WMS dengan
pompanisasi, banyak daerah rendahan, lahan terendam, penggunakan Tukungan
sehingga space lahan tidak ada untuk tanam jagung, Solusinya adalah pola CSR dengan melibatkan desa dan perusahaan mensupport, Target dari PT. BPP adalah seluas 5 Hektar.
Kesimpulan pada rapat tersebut adalah :
- Total target lahan yang akan ditanam oleh perusahaan seluas 28 Hektar
- Tanaman jagung yang akan ditanam adalah jagung pakan
- Surat ke PBS se-Kab. Barito Kuala perihal target realisasi dan skema pola penanaman
jagung dilahan PBS dan pola CSR. Untuk teknis penanaman jagung dan analisa agronomi tanaman jagung akan berkoordinasi dengan Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kab. Barito Kuala - Akan dilaksanakan kunjungan lapangan terkait alokasi lahan yang disiapkan dari Polres bersama pihak/instani terkait.
Disbunbak_batola
Seusai acara beberapa orang perwakilan dari perusahaan yang hadir, sangat merespon apa yang diinginkan oleh Presiden Prabowo melewati Dinas perkebunan Pemkab Barito Kuala untuk mendukung program Asta Cita untuk ketahanan pangan, kami tunggu kapan akan dilaksanakan eksekusi lahan yang telah kami sepakati tambah Musafak utusan dari PBB ( Putra Bangun Bersama) pada awak media ini.( Wawan/ Yuday)