SBD,NTT,Globalinvestigasi.Com-Rektor Universitas Stella Maris Sumba, Drs. Aleksander Adis, MM mengingatkan agar para sarjana dan diploma yang lulus dari kampus,bisa memanfaatkan ilmunya atau mengakses pendidikan dan mendekatkan pelayanan khususnya di bidang pendidikan yang ada Sumba Barat Daya, Provinsi Nusa Tenggara Timur.(Selasa,18-02-2025).
Sehinggah anak-anak kita, Regenerasi kita dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi proses pembangunan yang berkembang maju serta bertanggungjawab.
Rektor universitas Stella Maris Sumba Drs.Aleksander Adis, MM,Ia juga mengungkapkan bahwa pelayanan pendidikan karena melihat jangkauan antara kampus induk dengan kecamatan Kodi dan sekitarnya cukup jauh,”Ujar Rektor Unmaris.
Sehingga dengan demikian kita terkadang kesana bagaimana kebutuhan sesuai harapan masyarakat yang ada di wilayah kodi dan kalau di wujudkan.
Bahwa masyarakat di sana, harus membuka cakrawala berpikir, bagaimana mereka siap menghadapi tantangan kedepan untuk menjadi bidang Ite dan bidang yang lainnya,”Jelas Drs.Aleksander.
Sekarang sudah pasar bebas,bahwa semua lini dapat masuk baik Autput dari dalam Negri maupun luar Negeri, dan itu akan masuk serta kita akan membuka pasar,”tutur Rektor Universitas Stella Maris Sumba Dra.Aleksander Adis,MM.
Nah bagaimana kesiapan masyarakat khususnya generasi-generasi kita yang ada di wilayah timur terutama di daratan Sumba?
Jadi salah satu langkah Yayasan pendidikan Santo.Yosef Freinademen untuk mendekatkan pelayanan ke Kodi, membuka salah satu Program Studi khususnya bidang Ite yakni Prodi informatika.
Dengan demikian kita berharap, masyarakat itu tidak melek dengan teknologi dalam rangkah mempersiapkan diri kedepan dan ini hal yang pertama.
Kalau kita melihat pendidikan saat berada di daerah kita sendiri apalagi di kodi, saya akan menekan biaya yang dikeluarkan atau keluar dari tanah Sumba itu sendiri,”Ujar Rektor Unmaris.
Dan kemudian bahwa anak-anak kita jika kita didik sendiri disini, tentunya banyak efisiensi seperti ekonomi, pemotongan,transportasi, gaya hidup dari aspek mentalitas, rasa kekuatiran orang tua terhadap anak-anak mereka dan itu banyak hal yang dipertimbangkan,”Jelas Drs.Aleksander Adis, MM.
Sipri Mone/Global
