Berita  

Syarifuddin Chaniago: Perjuangan Seorang Tuna Netra yang Membesarkan Empat Anak Seorang Diri

Seorang pria paruh baya Syarifuddin Chaniago (54) warga Desa Pulo Sarok Kecamatan Singkil, menjalani hidup dengan penuh ketabahan. hari kamis, 20 Februari 2025.

Kehidupan tidak selalu berpihak padanya, dengan keterbatasan sebagai tuna netra, harus berjuang membesarkan empat orang anak seorang diri setelah ditinggal oleh sang istri.”tuturnya Syarifuddin.

“Sebagai seorang duda, saya menghadapi berbagai tantangan dalam mencukupi kebutuhan keluarga. tanpa penglihatan, hanya bisa mengandalkan bantuan dari lingkungan sekitar untuk bertahan hidup.

Namun, keadaan ekonomi saya yang sulit membuatnya kerap kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari, termasuk biaya pendidikan anak-anaknya serta rumahnya juga memprihatinkan.”ungkap Syarifuddin.

“Meski begitu, saya tidak pernah menyerah. dengan segala keterbatasan, tetap berusaha menjalankan tugasnya sebagai kepala keluarga, berjuang demi masa depan anak-anaknya. perjuangannya tentu tidak mudah, sangat mengharapkan uluran tangan para dermawan yang memiliki kepedulian untuk membantu meringankan beban hidupnya.

Bagi siapa pun yang tergerak untuk membantu, baik dalam bentuk santunan, sembako atau biaya pendidikan bagi anak-anaknya, bantuan sekecil apa pun akan sangat berarti bagi saya dan keluarganya. semoga kebaikan hati para dermawan, mendapatkan balasan yang berlipat ganda. satu kebaikan dari para darmawan sangat berarti di dunia bagi keluarga saya.”tutup Syarifuddin.