SERGAI,” Global Investigasi News Com SUMUT
Jalan Bambu yang berada di Dusun 14 Desa Firdaus Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai adalah salah satu akses jalan yang sangat vital untuk menghubungkan warga Dusun 14 dan Dusun 13 dengan tingkat kepadatan penduduk yang sangat tinggi, terlebih posisinya berada diwilayah sekitar perkotaan Kabupaten, namun sampai saat ini luput bahkan tidak tersentuh oleh Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai untuk melakukan perbaikan.
Ketika awak media melakukan pantauan langsung kelokasi, kondisi jalan yang berlubang lubang becek, bagai kubangan kerbau jika turun hujan dan penuh dengan debu jika musim kemarau,
Saat awak media menemui Kepala Dusun 13 Sabtu, 22/02/2025 di rumahnya mengatakan jalan Bambu ini adalah akses utama menghubungkan dusun 13 dan Dusun 14 yang memiliki panjang sekitar 500 meter, pernah dilakukan perbaikan oleh Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai sekitar tahun 2009 berupa Pengerasan dan Pengaspalan serta pemasangan Lening (pendindingan) parit, setelah itu sampai sekarang tidak pernah lagi ada perbaikan atau perawatan atas jalan ini tuturnya.
Ketika awak media menemui Kepala Dusun 14 , 22/02/2025 di rumah nya mengungkapkan benar kondisi jalan ini sudah sangat memprihatikan bahkan sudah ada beberapa orang ibu ibu ketika mengendarai sepeda motor terjatuh saat musim penghujan karena lubang lubang jalan tergenang air, sehingga tidak kelihatan
Pernah Bang Masyarakat dan Pengusaha di sekitar beberapa kali bekerja sama untuk melakukan perbaikan berupa penimbunan lubang kubangan ini dengan batu batu pecah, sertu, tapi sejak pertengahan tahun 2024 tidak dilakukan lagi, karena ada keluarga ahli waris yang meng Klaim bahwa Badan Jalan tersebut adalah milik mereka dibuktikan dengan dipasangnya Tiang Besi dicor disisi badan Jalan.
Masalah pemasangan tiang ini telah dilaporkan kepada Kepala Desa Firdaus dan telah di Mediasi namun sampai hari ini belum mendapat keputusan dibuktikan dengan tidak dicabutnya tiang besi yang terpasang berada di sisi badan jalan tersebut, akibatnya pengusaha yang mau bersimpati untuk memperbaiki jalan ini pun tidak mau lagi berbuat atau melakukan kebaikan menutupi jalan yang berlubang demi kepentingan masyarakat
Yang menjadi pertanyaan bagi kami Bang, Jika Badan jalan tersebut milik perseorangan dan belum di hibahkan ke Negara, kenapa PUPR Kabupaten Serdang Bedagai berani melakukan Pengaspalan dan Pembuatan Lening parit mempergunakan dana Negara ? Pungkasnya
Warga memohon agar Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai melalui Dinas PUPR, BPN, Camat Sei Rampah serta Kepala Desa Firdaus dapat bekerja sama secara maksimal dalam melaksanakan perbaikan jalan Bambu ini sekaligus menetapkan Status Jalan Bambu yang masih dalam teka teki sesegera mungkin.
( J.Purba )