Mataram, NTB Globalinvestigasinews Com – Komando Resor Militer 162/Wira Bhakti kembali melaksanakan Upacara Bendera 17-an Bulan Maret 2025. Upacara yang berlangsung di Lapangan Gatot Subroto Makorem 162/Wira Bhakti ini, bertujuan untuk meneguhkan nilai-nilai kejuangan serta meningkatkan disiplin dan profesionalisme prajurit, Senin (17/3/25).
Upacara yang diikuti oleh jajaran Korem 162/WB se-Garnizun Mataram tersebut dipimpin oleh Kepala Staf Korem 162/WB, Kolonel Inf Wirawan Eko Prasetyo, S.E., M.H., yang bertindak sebagai Inspektur Upacara. Irup membacakan amanat Pangdam IX/Udayana yang intinya menyampaikan sejumlah pesan penting bagi seluruh prajurit dan PNS TNI AD. Pesan-pesan tersebut meliputi ucapan selamat menunaikan ibadah puasa bagi umat Muslim dan selamat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1947 bagi anggota yang beragama Hindu.
Lebih lanjut, Pangdam IX/Udayana menekankan pentingnya sikap peduli serta kebersamaan dalam menyelesaikan setiap permasalahan. Dengan berpikir jernih, memiliki keberanian melangkah, serta mempercayai kemampuan diri, setiap prajurit diharapkan dapat menghadapi tantangan dengan penuh keteguhan. Selain itu, apresiasi disampaikan kepada seluruh personel atas dedikasi dan loyalitas dalam melaksanakan tugas, sehingga berbagai program kerja satuan dapat berjalan optimal sesuai target yang ditetapkan.
Sebagai langkah strategis ke depan, beberapa penekanan turut disampaikan, di antaranya peningkatan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, penyesuaian revisi anggaran bagi satuan kerja, pelaksanaan program unggulan TNI AD seperti Manunggal Air, ketahanan pangan, dan program makan bergizi gratis, serta penguatan reformasi birokrasi menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Tak kalah penting, para prajurit juga diingatkan untuk bijak dalam bermedia sosial agar dapat memanfaatkannya sebagai sarana peningkatan kompetensi diri.
Dalam amanatnya juga, Pangdam IX/Udayana menginformasikan bahwa pada tahun 2025, TNI AD akan membentuk 50 Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan. Kebijakan ini membuka peluang bagi keluarga besar TNI yang ingin bergabung menjadi prajurit, sehingga diharapkan para orang tua dapat mempersiapkan anak-anak mereka agar mampu mengikuti seleksi dengan baik sesuai norma yang telah ditentukan.
Upacara bendera ini tidak hanya menjadi sarana penghormatan terhadap nilai-nilai kebangsaan, tetapi juga momentum refleksi bagi setiap personel TNI dan ASN dalam mengabdi kepada bangsa dan negara dengan penuh tanggung jawab serta profesionalisme (Penrem.Kamto GIN NTB)