Globalinvestigasinews.com.Dompu.NTB.
Sosokperempuan cantik yang selama ini dikenal sebagai ibu rumah tangga di Dusun Ladia, Desa Soriutu, Kecamatan Manggelewa, Kabupaten Dompu, ternyata menyimpan rahasia kelam di balik kehidupan sehari-harinya. Ia terlibat dalam aktivitas dan jaringan peredaran narkotika jenis sabu di seputar wilayah Kecamatan Manggelewa Dompu.
Warga di sekitar rumahnya tak mengira bahwa perempuan cantik yang sehari-hari di kenal sebagai IRT biasa, punya aktivitas sampingan sebagai penjual barang haram alias coba-coba. Pertanyaannya apakah kegiatan ilegalnya ini di ketahui oleh suami atau dia berkolaborasi dengan misuanya,serta apakah IRT ini pengedar saja atau juga sebagai pengguna aktif coba-cob@? Untuk lebih jelasnya biarkan aparat Kepolisian yang menggalinya lebih dalam lagi, papar warga di sekitar rumahnya.
Atas perbuatan yang sangat berani ini, Tim Opsnal Satresnarkoba Polres Dompu berhasil menggagalkan aksi NDR (29 tahun) dalam operasi yang berlangsung pada Minggu malam, ( 13/4/25 ) sekitar pukul 21.00 WITA. Penangkapan terduga NDR berlangsung di rumahnya, menyusul laporan masyarakat yang resah karena lokasi tersebut kerap dijadikan tempat transaksi coba-coba.
Kasat Narkoba melalui Kasi Humas, AKP ZUHARIS, S.H., menjelaskan bahwa berdasarkan informasi yang diterima, Kasat Resnarkoba IPTU Rahmadun Siswadi, S.H., segera memerintahkan timnya untuk melakukan penyelidikan intensif. Setelah mengantongi data akurat, operasi penangkapan dipimpin langsung oleh KBO Satresnarkoba IPDA Sumaharto.
“Setelah target dipastikan berada di rumah, tim dibagi dalam dua formasi untuk mengepung lokasi. Saat tim bergerak masuk, pelaku sempat membuang barang bukti dan mencoba melarikan diri. Namun berhasil diamankan dengan sigap,” terang Kasi Humas.
Dari hasil penggeledahan, tim mengamankan barang bukti berupa satu dompet pink berisi 12 poket klip kristal bening yang diduga sabu, satu dompet biru, uang tunai Rp2.615.000, dan satu unit ponsel.
Modus operandi NDR terbilang rapi. Ia diduga menjalankan jaringan peredaran sabu di kawasan Manggelewa dengan memanfaatkan rumah pribadinya sebagai lokasi penyimpanan dan transaksi. Meski demikian, aparat berhasil membongkar aktivitas tersebut berkat informasi dari warga yang peduli.
Saat ini, pelaku dan seluruh barang bukti telah diamankan di Mapolres Dompu untuk proses penyidikan lebih lanjut.
“Peran aktif masyarakat dalam memberikan informasi menjadi salah satu kekuatan kami dalam pemberantasan narkoba,” tandas AKP Zuharis SH
Terhadap terduga pelaku bakal di proses lebih lanjut sesuai ketentuan hukum yang berlaku dan di Ganjar pasal 112 dan 114 KUHP juntcho Undang-Undang nomor 35 tahun 2005 tentang Narkotika dengan hukuman paling sedikit 5 tahun dan paling banyak 20 tahun masuk bui, pungkas Kasat Narkoba via Kasi humas Polres Dompu. Jurnalis, Rdw/ddo.
