Lebak, Global Investigasi News – Adanya pemberitaan yang terbit di beberapa Media Online terkait dugaan adanya pelecehan seksual oleh Oknum Guru kepada siswinya berinisial S Kelas Xll di SMAN 1 Cijaku, Kecamatan Cijaku Kabupaten Lebak Provinsi Banten .
Kami dari Awak Media Cetak & Online Global Investigasi News dan Team, melakukan investigasi dan konfirmasi dan meminta klarifikasi kepada pihak yang bersangkutan.
Dari hasil investigasi dan konfirmasi, bahwa berawal dari adanya hubungan asmara antara Guru inisial A dan siswinya S pada dasarnya mereka berdua mempunyai hubungan istimewa (Berpacaran – Red), dan hubungan itu berjalan bagaikan air mengalir dan terjadilah hubungan intim seperti suami istri .
Selanjutkan kami Awak Media Cetak Online GLOBAL INVESTIGASI NEWS berusaha untuk menemui A dan S untuk meminta keterangan yang sebenarnya karena ada isu – isu yang miring yang mencemarkan nama baik sekolah.
A dan S saat dikonfirmasi mengakui bahwa mereka berdua mempunyai hubungan istimewa yaitu berpacaran sehingga terjadilah hubungan intim layaknya suami istri. Namun dalam hal ini Oknum Guru A membantah bahwa dia telah mencabuli S selaku pacarnya, kami lakukan hubungan intim ini atas dasar suka sama suka tidak dipaksa atau diperkosa, apalagi dicabuli. Hal ini diakui juga oleh S bahwa hubungan itu kami lakukan suka sama suka, jadi tidak benar kalau saya dicabuli atau diperkosa dan jangan bawa bawa sekolah karena saya sendiri sudah keluar ungkapnya.
Selanjutnya A bertanggung jawab atas perbuatnya terbukti bahwa S telah dinikahi A walaupun secara nikah sirih . Menurut data yang terdapat dalam Kartu keluarga (KK), S lahir pada tanggal 07 -05 – 2006.
Sementara menurut Kepala Sekolah SMAN 1 Cijaku Retno Siswanto, S.Pd M.Pd, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya kamis 17 April 2025, mengatakan bahwa Oknum Guru A benar yang bersangkutan adalah tenaga pengajar di SMAN 1 Cijaku , dan S adalah mantan Siswinya karena yang bersangkutan sudah tidak sekolah lagi sejak tanggal 25 Maret 25, sesuai dengan surat pengunduran dirinya yang di terima oleh pihak sekolah.
Kepsek menambahkan jadi dalam hal ini saya berikan Klarifikasi bahwa pada intinya di SMAN 1 Cijaku tidak ada pencabulan seperti apa yang telah di muat dibeberapa media online . Karena S sendiri bukan lagi Siswi SMA N 1 Cijaku. *** Bersambung
(WG)