Bercanda namun Berujung Petaka, Seorang Remaja Tewas Tertembak Senapan PCP, Polsek Woja Amankan Pelaku.

“RILISAN RESMI HUMAS POLRES DOMPU”

Bercanda namun Berujung Petaka, Seorang Remaja Tewas Tertembak Senapan PCP, Polsek Woja Amankan Pelaku.

Globalinvestigasinews.com.Dompu.NTB.

Seorang remaja laki-laki berinisial IKB (17), warga Dusun Dermaga, Desa Nowa, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, meninggal dunia akibat tertembak senapan angin jenis PCP. Insiden ini terjadi pada Sabtu (3/5) sekitar pukul 18.50 Wita di Dusun Mpuri, Desa Bakajaya, Kecamatan Woja.

Berdasarkan informasi yang dihimpun awak media dari Kapolsek Woja IPTU M.Norkurniawan menjelaskan, pelaku penembakan diketahui berinisial SA (15), seorang pelajar SMP yang masih satu sekolah dengan korban.

Kejadian berawal ketika korban dan pelaku berangkat dari rumah mereka di Dusun Dermaga untuk mengunjungi kakak pelaku bernama Wahyudin di Desa Bakajaya. Saat tiba di rumah tersebut, pelaku melihat senapan PCP milik kakaknya tergeletak di ruang tamu.

Tanpa berpikir panjang, pelaku mengambil senapan dan membawanya ke luar rumah, lalu mengarahkan laras senapan ke arah dada kanan korban yang sedang asik bermain ponsel. Dalam keadaan bercanda, pelaku tiba-tiba menembakkan senjata tersebut, yang ternyata berisi peluru (mimis).

Tak berapa lama Korban langsung mengeluh kesakitan di dada dan terjatuh. Menyadari kondisi korban sangat serius, lalu pelaku meminta pertolongan warga setempat dan membawa korban menggunakan kendaraan angkutan umum menuju Puskesmas Dompu Barat, terangnya.

Namun berdasarkan keterangan saksi yang melihat kejadian itu, korban diduga sudah tidak bernyawa dalam perjalanan. Guna memastikan hal itu Tim medis Puskesmas Dompu Barat memeriksa korban secara teliti dan hasilnya menyatakan bahwa nyawa korban tidak tertolong lagi dan telah meninggal dunia.

Kapolsek Woja IPTU M. Norkurniawan memerintahkan anggotanya untuk segera mendatangi TKP, mengamankan pelaku dan barang bukti, serta membawa keduanya ke Polres Dompu untuk proses hukum lebih lanjut.

“Langkah cepat kami ambil untuk mencegah gejolak di masyarakat. Selain itu, kami juga berkoordinasi dengan Unit Reskrim guna memastikan proses hukum berjalan transparan dan adil,” jelas IPTU Norkurniawan.

Polsek Woja bersama Sat Intelkam juga melakukan penggalangan kepada keluarga korban serta tokoh masyarakat untuk mencegah kemungkinan aksi balas dendam atau penyebaran informasi keliru.

Kasus ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan terhadap kepemilikan dan penyimpanan senjata, meskipun non-militer seperti senapan angin. “Kami mengimbau masyarakat, khususnya yang memiliki senapan angin, agar menyimpannya dengan aman dan tidak membiarkan senjata berada dalam jangkauan anak-anak atau remaja,” ujar IPTU M. Norkurniawan.

Situasi di Desa Nowa saat ini dilaporkan dalam keadaan aman dan terkendali. Kepolisian akan terus melakukan pendekatan preventif guna memastikan stabilitas wilayah tetap terjaga dan kondusif, tandasnya.

Saat berita ini di rilis, korban yang meninggal dunia sudah di kebumikan ke tempat pemakaman umum Desa setempat, dengan iringan tangis dan pilu bagi keluarga serta orang tua korban, pungkas Kapolsek Woja via Kasi humas Polres Dompu. Jurnalis, Rdw/ddo.