Cilegon – Ginewstvinvestigasinews.com – Sudah beberapa tahun ini Petugas Tambat atau Kepil Dermaga 5 Pelabuhan ASDP Merak terkesan melalaikan tugasnya pada hari Jum’at lalu tanggal 16-05-2025 sekita pukul 08:12 WIB.
Ketika salah satu kapal milik swasta hendak berlabuh dari Dermaga 5 Pelabuhan ASDP. Merak menuju Bakauheuni tidak ada petugas tambat seorangpun yang berjaga untuk membukakan tali kapal ??.
Dan bahkan Petugas Tambat Dermaga 5 pun kosong tidak ada daftar nama siapa petugasnya bagaikan Dermaga 5 ini terkesan dianak – tirikan oleh PT. ASDP
Padahal setiap kapal – kapal yang bersandar di Dermaga 5 Pelabuhan ASDP Merak itu konon kabarnya ada biaya sandarnya ke ASDP termasuk biaya petugas tersebut ??.
Yang kami tahu dan kami lihat memang sudah lama bahwa Petugas Tambat/Kepil Dermaga 5 disini tidak ada orangnya kalau memang ada itu petugas tambat dari Dermaga lain untuk mem-backupnya itupun hanya beberapa orang saja padahal setiap kapal sandar konon katanya ada biayanya tapi kenapa petugasnya tidak ada bagaimana.
Kalau terjadi insiden yang tidak diinginkan tanggung jawab siapa sedangkan dia bukan asli Petugas tambat Dermaga 5 hanya mem-backup saja
Ada apa PT. IFPRO dari Anak Perusahaan ASDP ini, hingga kini belum ada penambahan tenaga kerja khususnya Tambat untuk di Dermaga 5 dan kemana masuknya biaya – biaya kapal yang sandar tersebut ??.
“Untuk Lembaga Masyarakat yang mempunyai Legalitas yang ada di wilayah tersebut serta mempunyai ijin dari Kesbangpol dan Menkopulhukam untuk menekankan aksi ke PT. IFPRO yang ada di Pelabuhan ASDP Merak ??. Agar adanya penambahan Ketenagakerjaan khususnya Tambat atau Kepil yang ada di Dermaga 5 ataupun bisa melaporkan ke Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), apakah PT. IFPRO dari Anak Perusahaan PT. ASDP Merak sudah berijin dari Dinas terkait di Kota Cilegon”, tutupnya. *** Bersambung
Ben