GIN JATIM JEMBER
11/08/2025
Kasus sengketa tanah kembali mencuat di wilayah Kabupaten Jember. Kali ini, seorang warga Dusun Sumberlanas Barat, Desa Harjomulyo, Kecamatan Silo, bernama Munawaroh, terpaksa menempuh jalur hukum setelah merasa dirugikan dalam transaksi jual beli tanah yang sudah berlangsung sejak enam tahun lalu.
Munawaroh melaporkan seorang perempuan bernama Sumaini, yang diduga enggan menyerahkan tanah beserta rumah yang sudah dibeli secara sah pada tahun 2019. Meski telah melakukan pembayaran lunas, Sumaini disebut-sebut masih menguasai fisik tanah dan enggan meninggalkan rumah tersebut.
Dengan didampingi kuasa hukumnya, Alfin Rahardian Sofyan, Munawaroh mendatangi Polres Jember untuk melaporkan dugaan penguasaan lahan secara tidak sah. Laporan tersebut diterima pada awal pekan ini dan kini tengah diproses oleh pihak berwajib.
Menurut keterangan Alfin, kliennya membeli tanah tersebut secara sah. Namun hingga saat ini, Sumaini tidak menunjukkan itikad baik untuk menyerahkan tanah itu secara fisik.
“Sudah enam tahun sejak pembelian, tapi Sumaini masih menempati rumah yang berdiri di atas tanah milik klien kami. Ia menolak meninggalkan lokasi tanpa alasan yang jelas,” ujar Alfin.
Ia menambahkan bahwa upaya mediasi secara kekeluargaan sudah pernah dilakukan, namun selalu berakhir buntu karena Sumaini tidak memberikan kejelasan terkait sikapnya.
Kasus seperti ini, menurut Alfin, mencerminkan lemahnya kepastian hukum di tingkat masyarakat desa, khususnya dalam hal transaksi jual beli tanah yang seringkali tidak disertai pengawasan ketat dari aparat.
Munawaroh mengaku mengalami kerugian besar, baik secara materiil maupun psikologis, karena harus menunggu bertahun-tahun tanpa kejelasan akan haknya atas tanah tersebut.
“Saya hanya ingin hak saya dikembalikan. Tanah itu sudah saya beli, tapi sampai sekarang tidak bisa saya manfaatkan,” ujar Munawaroh dengan nada kecewa.
Pihak kepolisian diminta bertindak tegas dalam menangani kasus ini, agar menjadi pembelajaran hukum bagi masyarakat luas.
Hingga berita ini diturunkan, Sumaini belum memberikan keterangan resmi terkait laporan tersebut, dan upaya konfirmasi kepada pihak terkait masih terus dilakukan.
Maski












