Halsel – Global Investigasi News – Besok, Senin 8 September 2025, sekitar 5.000 massa yang tergabung dalam Barisan Rakyat Halmahera Selatan (BARAH) akan menggelar aksi besar-besaran dengan slogan “Diam Ditindas, Bergerak Dilindas.” Ribuan massa ini akan melakukan pengepungan di beberapa titik penting pemerintahan seperti Kantor Bupati, Polres, Kejari, dan DPRD Halmahera Selatan. Titik kumpul dijadwalkan di Tugu Ikan, Desa Tomori, pukul 08.00 WIT.
Aksi tersebut akan menyoroti berbagai persoalan lokal maupun nasional yang dinilai mandek penyelesaiannya.
Isu lokal yang menjadi fokus tuntutan BARAH di antaranya:
- Tangkap koruptor BPRS Saruma Sejahtera.
- Usut tuntas korupsi Masjid Raya.
- Tuntaskan kasus pemerkosaan anak.
- Hukum pelaku pemukulan kader Kohati-HMI.
- Batalkan pelantikan 4 kades cacat prosedural Pilkada 2020.
- Usut korupsi dana jasa KPU Halsel.
- Bongkar beasiswa fiktif di STP/UNSAN.
- Tindak mafia BBM subsidi.
- Segera ganti rugi perabotan korban banjir bandang.
Sementara itu, isu nasional yang disuarakan meliputi:
- Tolak tambahan tunjangan DPR RI.
- Sahkan RUU Perampasan Aset Koruptor.
- Turunkan nilai pajak.
- Copot Mansur dari keanggotaan DPRD Halsel.
Ketua Umum BARAH, Adi H. Adam, menegaskan bahwa aksi dengan jumlah massa besar ini merupakan sinyal kuat bahwa rakyat sudah muak dengan ketidakadilan.
“Besok, 5.000 massa BARAH akan mengepung kantor-kantor pemerintahan sebagai simbol perlawanan rakyat. Jangan ada yang menganggap aksi ini main-main, karena ini adalah suara masyarakat yang terabaikan. Pemerintah dan aparat harus sadar, rakyat sudah terlalu lama bersabar,” tegas Adi.
Adi juga menambahkan bahwa BARAH siap melanjutkan aksi hingga ada solusi konkret.
“Kami tidak akan berhenti di satu titik. Jika tuntutan kami tidak digubris, aksi akan berlanjut dengan kekuatan yang lebih besar. Kami datang untuk memperjuangkan hak rakyat, dan itu akan terus kami lakukan,” ungkapnya.
Sekretaris BARAH, Rustam Sede, turut menegaskan konsistensi perjuangan organisasi ini.
“Aksi ini bukan hanya untuk hari ini atau besok. Jika tuntutan kami tidak direspons, kami akan terus turun ke jalan dengan kekuatan yang lebih besar. Ini adalah komitmen BARAH untuk mengawal aspirasi rakyat sampai benar-benar ada perubahan nyata,” ujarnya.
BARAH memastikan aksi akan berlangsung damai, namun menegaskan massa siap bertahan hingga ada kepastian penyelesaian dari pemerintah dan aparat penegak hukum.(Tim/Red)












