Eleminasi untuk Mengurangi Mendeteksi Penyakit TBC Sepakat Kepala Desa Bertanda Tangan.

Mandailing Natal 22/09/2025 Global Investigasi News.com
Bertempat di aula kantor Camat Sinunukan Komitmen penanda tanganan bersama Pemberantasan penyakit TBC seluruh Kepala Desa yang sekecamatan Sinunukan.

Camat Sinunukan Daiman Nasution SPd, sampaikan Eleminasi TB demi pencegahan penularan penyakit tsn
Agar tidak menyebar kemana-mana
“ini bukan semata-mata tugas dari Kesehatan saja” tapi butuh kerja sama kepala Desa dan masyarakat,
sesuai pesan Bupati Mandailing Natal dan jangan menganggap remeh Instruksi yang disampaikan oleh pemerintah,

Daiman sekankan agar kepala Desa tidak hanya fokus kepada DD atau ADD saja, juga perhatikan khusus buat penyakit TBC, karena Kepala Desa sebagai ujung tombak pemberantasan penyakit TBC karena bersentuhan langsung dengan masyarakatnya, apalagi daerah kita ini sudah banyak Pabrik PKS, karena Polusi Udara.

Kapolsek Batahan AKP Sahat Pangaribuan samapikan kesulitan meminta sample dahak untuk dapatkan suspeck dimana penyakit TBC miliki bibit yang hidup dan mati setiap 1 orang akan mencari 10 orang disekitarnya.

Bidan Dian Lestari staf Dr, Isa Ansyori Lubis MKM, KKLP. menyampaikan paparan tentang Micro Bakteri Tuber Clos, (TBC)
Peraturan Presiden dan Peraturan Kementerian Kesehatan
untuk mengetahui bahwa bahwa masyarakat yang Suspeck (terduga) bisa positif bisa negatif adalah mengambil sample dahak.

Dr. Isa Ansyori Lubis MKS paparkan sulitnya meyakinkan pasien untuk lakukan pengobatan Paket (6 bulan) terkadang baru pakai 1/2 bulan merasa sudah sehat dia hentikan pengobatan, dan target Suspeck kali ini adalah orang yang bergejala dengan batuk berdahak yang berkepanjangan,

Hadir dalam undangan masing-masing dari, POLSEK Batahan dihadiri langsung oleh Kapolsek AKP Sahat Pangaribuan, KORAMIL 20 Batahan Serka Muryasid tokoh masyarakat (agama) H. Amir Pulungan, Tp PKK Kecamatan Sinunukan Ibu Sunita beserta ibu PKK Desa juga utusan Klinik SAGO NAULI, dan Klinik Saroha.

Haji Amir Pulungan tokoh agama juga berbagi pengalaman bahwa beliau juga adalah pasien TBC dalam proses penyembuhan beliau ikuti sesuai aturan dari Puskesmas
beliau sampaikan terkena penyakit TBC sangat menderita batuk yang berkepanjangan, dan konsumsi paket obat 6 bulan, meski pada 3 bulan sudah negatif, namun tetap minum obat sampai 6 bulan Alhamdulillah sembuh hingga saat ini, jadi masyarakat yang terindikasi tak usah takut untuk memberikan sample dahak nya (MO).