KENDAL GLOBALNNESTIGASI NEWS TV Harapan baru bagi kebangkitan ekonomi rakyat tumbuh dari desa untuk negeri. Pemerintah Kabupaten Kendal bersama Kodim 0715/Kendal resmi memulai pembangunan Koperasi Merah Putih, salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto yang digadang mampu memperkuat ekonomi rakyat dari akar desa.
Peletakan batu pertama pembangunan Gedung Koperasi Merah Putih dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia. Di Kabupaten Kendal, kegiatan simbolis ini dipimpin langsung oleh Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari dan Dandim 0715/Kendal Letkol Inf. Bagus Setyawan di Desa Mororejo, Kecamatan Kaliwungu, pada Jumat (17/10/2025).
Program nasional ini menjadi langkah strategis dalam membangun sistem ekonomi berbasis koperasi yang kuat, modern, dan berdaya saing. Pemerintah berharap kehadiran Koperasi Merah Putih mampu menjadi wadah pemberdayaan ekonomi masyarakat pedesaan sekaligus memperkuat kemandirian desa.
Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari mengungkapkan, pembangunan koperasi serupa juga dilakukan di enam titik di lima kecamatan di Kabupaten Kendal. Rinciannya, dua desa di Kecamatan Pageruyung, dua desa di Kecamatan Patebon, serta masing-masing satu desa di Boja, Cepiring, Kaliwungu, dan Ngampel. “Total ada enam lokasi di Kendal yang akan dibangun Koperasi Merah Putih,” ujarnya.
Bupati yang akrab disapa Tika itu menegaskan dukungan penuh pemerintah daerah terhadap program nasional tersebut. “Kita dukung total. Ini langkah konkret untuk memperkuat ekonomi rakyat dan mempercepat kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Ia juga berpesan agar pengurus koperasi di setiap desa mampu mengelola lembaga ini secara profesional, transparan, dan akuntabel. “Koperasi harus dikelola dengan manajemen yang baik agar hasilnya benar-benar dirasakan masyarakat desa. Harapannya, keuntungan koperasi bisa digunakan untuk pembangunan desa,” imbuhnya.
Sementara itu, Dandim 0715/Kendal Letkol Inf. Bagus Setyawan menjelaskan bahwa kegiatan peletakan batu pertama dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia. “Rencananya, akan dibangun sekitar 80 ribu Koperasi Merah Putih di berbagai daerah. Ini langkah besar untuk memperkuat fondasi ekonomi nasional dari desa,” terangnya.
Terkait pendanaan, Dandim menyebut proyek ini mendapat dukungan langsung dari pemerintah pusat melalui PT Agrinas (Persero). Dana disalurkan untuk mempercepat pembangunan koperasi di tiap wilayah. “TNI ikut membantu mempercepat pelaksanaan di lapangan, termasuk di Kendal, sebagai bentuk dukungan terhadap ekonomi kerakyatan,” tambahnya.
Ketua Koperasi Desa Merah Putih Mororejo, Agus Nur Wahid, menyampaikan bahwa koperasi yang dipimpinnya akan menyasar sekitar 3.000 kepala keluarga. Fokus utama koperasi ini bergerak di bidang perdagangan sembako serta layanan kesehatan seperti klinik dan apotek. “Kami juga akan menjalin kerja sama dengan BUMN, dinas terkait, dan berbagai instansi untuk memperluas manfaat koperasi,” ujarnya.
Ia menambahkan, lahan yang disiapkan untuk pembangunan koperasi seluas 1.500 meter persegi, dengan tahap pertama pembangunan gedung berukuran 30 x 20 meter. “Kami ingin koperasi ini tumbuh menjadi pusat kegiatan ekonomi masyarakat yang mandiri dan berkelanjutan,” tutur Agus.
Sementara itu, Kepala Desa Mororejo Mustofa Kamal menyatakan optimisme bahwa keberadaan koperasi akan membawa perubahan besar bagi warganya. “Kami ingin Koperasi Merah Putih menjadi motor penggerak ekonomi desa dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat Mororejo,” katanya penuh semangat.
Dengan sinergi antara pemerintah pusat, daerah, TNI, dan masyarakat, pembangunan Koperasi Merah Putih di Mororejo menjadi simbol kolaborasi nyata dalam mewujudkan ekonomi kerakyatan yang mandiri, produktif, dan berkeadilan — dari desa, untuk negeri.












