KENDAL – GLOBALNNESTIGASI GINEWS TV Wakil Bupati Kendal, H. Benny Karnadi, menumpahkan kekesalannya terhadap kondisi sejumlah sungai di wilayahnya yang kian memprihatinkan. Ia menilai, pendangkalan dan penumpukan sampah yang dibiarkan bertahun-tahun menjadi penyebab utama banjir setiap kali hujan deras mengguyur.
Menurutnya, kondisi terparah terjadi di Sungai Aji kawasan Plantaran dan sekitar Pasar Gladak. “Saya cek lokasi langsung, ternyata sungainya sudah hilang di samping Pasar Gladak. Ternyata sudah bertahun-tahun tidak dinormalisasi,” ujar Benny dengan nada tegas, Rabu (29/10).
Benny bahkan mendapati adanya papan reklame dan spanduk yang tertancap di tengah aliran sungai. “Itu bukti kalau sudah lama sekali tidak disentuh. Saya sampai heran, bagaimana bisa dibiarkan seperti itu,” ucapnya geram.
Ia mengaku telah menghubungi Dinas Pusdataru Provinsi Jawa Tengah untuk menindaklanjuti persoalan tersebut. Namun, pihak provinsi berdalih kesulitan menurunkan alat berat karena banyak kabel milik PLN dan Telkom yang melintang di sekitar sungai.
“Tapi masyarakat kan tidak bisa disuruh menunggu alasan seperti itu. Mereka maunya masalah banjir segera teratasi,” tandasnya.
Benny meminta agar PLN, Telkom, dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah segera duduk bersama mencari solusi konkret. “Jangan karena alasan alat berat susah masuk terus berhenti. Kalau tidak dikeruk, selamanya Kendal akan kebanjiran. Apalagi lokasinya di area publik yang padat aktivitas,” tegasnya.
Selain Sungai Aji, Benny juga menyoroti kondisi Kali Bodri yang dinilai cukup kritis pascabanjir besar beberapa waktu lalu hingga menyebabkan tiga desa di Kecamatan Patebon terendam. Ia menegaskan, persoalan itu harus segera ditangani sebelum berdampak lebih luas.
“Makanya saya protes ke Pak Gubernur agar memperingatkan OPD terkait supaya tidak hanya rapat di atas kertas, tapi bergerak nyata di lapangan. Warga setiap musim hujan selalu was was, padahal tugas pemerintah itu memberikan rasa aman dan nyaman,” ujarnya.
Sebelumnya, kawasan Pasar Gladak dan Pertigaan Plantaran dekat aliran Kali Aji memang menjadi langganan banjir setiap kali hujan lebat turun. Meski air cepat surut setelah hujan berhenti, genangan yang mendadak muncul kerap mengganggu aktivitas warga dan pedagang di sekitar lokasi.












