KENDAL – GLOBALNNESTIGASI GINEWS TV Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kendal menggelar Rapat Pimpinan Paripurna Daerah (Rapimpurda) pada Jumat (14/11/2025). Forum tersebut menjadi langkah awal dalam mematangkan arah organisasi menjelang Musyawarah Daerah (Musda) KNPI Kendal tahun 2025.
Rapimpurda itu membahas sejumlah agenda penting, mulai dari penetapan jumlah peserta pemilik hak suara hingga penentuan jadwal dan lokasi pelaksanaan Musda.
Kegiatan yang berlangsung di Kendal tersebut dihadiri pengurus KNPI Jawa Tengah, pengurus DPD KNPI Kendal, Dewan Pengurus Kecamatan (DPK), perwakilan Kesbangpol, Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kendal serta Organisasi Kepemudaan (OKP) di Kendal.
Panitia Rapimpurda, Zaenal Arifin, menyampaikan bahwa forum ini semula direncanakan berlangsung pada 8 November namun baru dapat dilaksanakan pada hari ini. Ia berharap seluruh tahapan menuju Musda dapat berjalan sesuai ketentuan organisasi.
Zaenal menjelaskan bahwa sebanyak 54 organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) tercatat sebagai pemilik suara dalam struktur KNPI Kendal. Selain itu, terdapat 20 DPK yang baru dilantik pada akhir tahun ini. Dalam forum tersebut, dilakukan pula verifikasi OKP melalui kewajiban membawa stempel organisasi sebagai bukti keabsahan.
Ketua DPD KNPI Kendal, H. Gus Parno, menegaskan pentingnya ketenangan dan kreativitas pemuda dalam mengelola dinamika organisasi. Ia menuturkan bahwa perjalanan kepengurusannya selama hampir lima tahun diwarnai sejumlah tantangan, termasuk tertundanya Musda akibat padatnya agenda politik daerah.
Menurut Gus Parno, menyatukan 54 unsur yang berasal dari berbagai OKP, organisasi masyarakat, partai politik, hingga unsur TNI dan Polri bukanlah tugas mudah. Namun, ia mengajak seluruh elemen pemuda tetap menjaga optimisme dan soliditas agar tahapan Musda berlangsung tertib.
“Inilah dinamika organisasi kepemudaan. Meski demikian, kita harus tetap solid agar agenda Musda berjalan sesuai tahapan,” tegasnya.
Wakil Ketua DPD KNPI Jawa Tengah, Faqih Nur Mansyah, menilai dinamika yang terjadi di KNPI Kendal merupakan bagian dari proses pembelajaran organisasi. Ia menyebut keberagaman latar belakang dan ideologi dalam tubuh OKP sebagai hal wajar dalam organisasi besar seperti KNPI.
Faqih menambahkan bahwa penyusunan peserta Musda harus mengikuti ketentuan AD/ART, termasuk pembagian antara pemilik suara penuh dan peserta peninjau. Ia juga menyebut dinamika KNPI Kendal mirip dengan KNPI Kota Semarang yang memiliki intensitas gerakan pemuda cukup tinggi.
Mewakili Pemerintah Kabupaten Kendal, Kepala Disporapar, Ahmad Ircham Chalid, menyampaikan apresiasi terhadap peran KNPI sebagai mitra pemerintah daerah dalam pembangunan sosial. Menurutnya, pemuda bukan hanya pewaris estafet kepemimpinan, tetapi juga perintis gagasan untuk kemajuan daerah.
Ircham menegaskan peran strategis pemuda dalam menjaga ketahanan sosial, termasuk menangkal penyebaran informasi bohong (hoaks) yang dapat memecah persatuan. Ia menilai kolaborasi antara pemuda, masyarakat, dan pemerintah menjadi fondasi penting bagi pembangunan Kendal ke depan.












