Berita  

Bupati Kendal Serahkan Bantuan Pangan Di Balai Desa Kedung Asri Ringinarum

KENDAL – GLOBALNNESTIGASI GINEWS TV Pemerintah Kabupaten Kendal mempercepat penyaluran bantuan pangan dengan pengawalan data yang lebih ketat. Validasi berbasis sistem Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) menjadi instrumen utama agar bantuan tak salah sasaran.

Bupati Kendal, Bu Dyah Kartika Permanasari, S.E M.,M menyatakan sebanyak 71.802 kepala keluarga (KK) menjadi penerima bantuan pangan di Kabupaten Kendal. Paket bantuan itu diharapkan mampu meringankan beban ekonomi warga sekaligus menahan gejolak harga menjelang momentum Natal 2025 dan Tahun Baru 2026

Untuk periode Oktober dan November 2025, total bantuan yang disalurkan mencapai 143,6 ton. Bantuan itu merupakan akumulasi alokasi dua bulan yang dikirim dan dibagikan ke desa-desa berdasarkan data pusat.

Bupati yang akrab disapa ( Mbak Tika ) memastikan, jika kualitas bantuan tidak sesuai standar, pemerintah siap mengganti. Respons cepat di tingkat desa menjadi pintu awal penanganan masalah.

“Kalau ada barang yang kurang bagus, lapor ke desa. Langsung kita ganti,” ujarnya saat turun langsung memantau penyaluran Bantuan di Balai Desa Kedungasri Kecamatan Ringinarum Hari ,Rabu 03/12/2025

Bupati juga memaparkan alur verifikasi data yang dilakukan berlapis dan bertahap. Verifikator desa menginput update data harian ke sistem DTSEN, lalu direkap Pemkab Kendal setiap tanggal 17 untuk diusulkan ke Kementerian Sosial.

Verifikasi akhir dilakukan kembali oleh Kemensos melalui pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di masing-masing kecamatan. Proses finalisasi data tersebut memakan waktu sekitar tiga bulan.

“Kalau pengajuan Januari, Maret baru muncul. Ini mekanisme bertahap agar data betul-betul valid dan bantuan tidak mubazir,” jelas Mbak Tika.

Bupati juga menyoroti KPM yang mendapat bantuan sampai puluhan tahun tanpa pembaruan kelayakan. Menurutnya, jika tak divalidasi, tujuan penurunan kemiskinan bisa berjalan di tempat.

“Bantuan ini harus jadi jembatan menuju kemandirian, bukan status permanen. Kalau data tidak diperbarui, pengentasan kemiskinan bisa stagnan,” ujarnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kendal, Pandu Rapriat Rogojati, menegaskan bahwa program ini bukan hanya distribusi sosial, tetapi juga langkah intervensi pasar. Bantuan diproyeksikan menjadi penopang stok dan penahan lonjakan harga beras di tingkat lokal.

“Pemerintah hadir agar ketersediaan pangan aman dan harga tidak melonjak saat permintaan meningkat di akhir tahun,” kata Pandu. Ia menilai, akurasi basis data jauh lebih krusial dibanding sekadar besarnya volume bantuan yang disalurkan.

mengakui, kondisi ekonomi KPM berpotensi berubah cepat. Karena itu, pembaruan dan sinkronisasi data menjadi pekerjaan rumah yang tidak bisa ditunda, agar anggaran bansos tidak tersalurkan ke penerima yang sudah tidak memenuhi kriteria.

“Ada KPM yang dulu masuk kategori miskin, tapi sekarang sudah bangkit, bahkan punya ternak, sawah, atau usaha. Datanya harus diperbaiki agar yang lebih layak bisa menggantikan,” tegasnya.

Pemerintah Kedung Asri Kecamatan Ringinarum ,mengapresiasi dukungan tersebut. Bapak Lurah HERU SUSANTO , menyampaikan terima kasih dan harapan agar bantuan membawa dampak berjangka panjang.

Desa Kedung Asri Kecamatan Ringinarum , sendiri memiliki Jumlah 364 penerima bantuan pangan. Meski demikian, pemerintah desa mengakui masih kurang dalam fasilitas lokasi penyaluran karena keterbatasan ruang.

“Mohon maaf kalau tempatnya belum ideal, agak berdesakan. Yang penting bantuan sampai ke warga,” kata Heru

Imenegaskan, bantuan ini telah memberi manfaat langsung bagi warga. Ke depan, ia berharap kualitas pelayanan dan fasilitas penyaluran bisa terus ditingkatkan.

“Ada 364 penerima di desa kami. Alhamdulillah sangat membantu. Semoga bantuan ini bermanfaat untuk warga dan ikut menekan angka kemiskinan di desa,” kami pungkasnya.