Kab.Bekasi,Jawa Barat | Globalinvestiogasinews.co.id // Fasilitas kantin yang terbatas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibitung, Kabupaten Bekasi, menjadi sorotan dan keluhan dari keluarga pasien serta pengunjung. Menanggapi kondisi ini, Jaelani, yang akrab disapa Jay, mengusulkan kepada pihak manajemen RSUD Cibitung untuk menambah dan menata ulang fasilitas kantin.
Usulan tersebut muncul seiring banyaknya keluhan dari keluarga pasien yang kesulitan mencari kebutuhan konsumsi di area dalam rumah sakit. Saat ini, RSUD Cibitung hanya memiliki dua kantin yang lokasinya berjauhan, yakni di area depan dan belakang.
Jarak Jauh dan Harga Mahal Pemicu Belanja di Luar
Kondisi tersebut memaksa pengunjung, keluarga pasien, bahkan sejumlah pegawai dan petugas keamanan memilih berbelanja di luar area rumah sakit. Selain faktor jarak, pengunjung juga menilai harga makanan di kantin dalam RSUD Cibitung kurang terjangkau.
“Menurut para pengunjung keluarga pasien, kalau jajan di dalam harganya mahal tidak bersahabat, tetapi kalau di luar harganya terjangkau bisa santai, hanya saja jaraknya lumayan jauh harus ke depan,” ujar Jay, Kamis (4/12/2025).
Padahal, membeli kebutuhan di luar area RSUD dinilai memiliki risiko, seperti padatnya lalu lintas kendaraan hingga potensi memicu kejahatan jalanan. Jay menyarankan agar kantin tersedia 24 jam di dalam area rumah sakit untuk menjamin kenyamanan dan keamanan pengunjung.
Peluang Usaha dan Penataan Area RS
Pihak manajemen RSUD Cibitung diharapkan dapat memfasilitasi penambahan jumlah kantin—minimal lebih dari dua atau tiga hingga sepuluh—dan menekan harga agar lebih terjangkau.
Lebih dari itu, Jay menilai ketersediaan kantin yang memadai di dalam RSUD juga dapat menciptakan peluang usaha bagi Pedagang Kaki Lima (PKL) yang saat ini berada di luar area. PKL dapat dialokasikan ke dalam area rumah sakit.
Jay mencontohkan RSUD Karawang yang memiliki fasilitas lengkap, termasuk kantin yang tertata rapi. Penataan ini membuat halaman depan RSUD Karawang tidak terlihat kumuh karena tidak ada pedagang yang mangkal di trotoar.
“Setidaknya dengan tersedianya kantin di dalam RSUD tersebut bisa menciptakan peluang usaha bagi para pedagang kaki lima yang ada di luar area RSUD Cibitung, agar bisa dialokasikan ke dalam,” tutupnya.
(Pewarta :AgusGIN












