Press Release Nomor: 835/ XII/ HUM.6.1.1./ 2025/ BidhumasJumat, 5 Desember 2025
Truk Bantuan Polda Lampung Tiba di Polda Sumbar, Bantuan Segera Didistribusikan
SUMBAR – Sebanyak 14 truk bermuatan bantuan kemanusiaan dari Polda Lampung untuk korban bencana alam di Sumatera Barat akhirnya tiba di Mapolda Sumbar pada Jumat (5/12/2025).
Kedatangan rombongan disambut langsung oleh Karolog Polda Sumbar, Kombes Pol Faried Zulkarnain.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Yuni Iswandari, mengatakan bahwa seluruh armada yang membawa bantuan berupa kebutuhan pangan dan logistik telah sampai dengan selamat, meski sempat mengalami kendala selama perjalanan.
“Ada satu unit truk yang mengalami kecelakaan ringan di perjalanan. Namun situasi berhasil ditangani dan tidak mengganggu pengiriman secara keseluruhan. Seluruh bantuan tetap tiba di Sumatera Barat dalam kondisi aman,” ujar Yuni.
Bantuan yang dikirim meliputi lebih dari 14 ton pangan, pakaian layak pakai, selimut, perlengkapan tidur, obat-obatan, air mineral, serta berbagai kebutuhan mendesak lainnya untuk para penyintas bencana.
Yuni menegaskan bahwa setelah diterima resmi oleh Polda Sumbar, seluruh bantuan akan segera didistribusikan ke titik-titik pengungsian dan wilayah yang terdampak paling parah.
“Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat Sumatera Barat. Selanjutnya, Polda Sumbar akan memetakan kebutuhan dan menyalurkan logistik sesuai prioritas di lapangan,” kata Yuni.
Adapun rincian bantuan tersebut adalah, beras sebanyak 12, 480 ton, mi instan (5.763 dus), pakaian (2.643 pcs), selimut (1.515 pcs), dan diapers bayi (2.537 bal).
Kemudian, makanan kaleng sebanyak 1.002 pcs, air mineral (1.263 dus), pakaian (197 koli), mukena (12 pcs) dan sarung (20 pcs).
Lalu biskuit sebanyak 464 dus, minuman kemasan (240 pcs), susu (280 dus), mi telor (150 dus), obat (5 kotak), sembako (15 dus), gula (1,7 ton), minyak makan (3 dus) dan uang tunai sebanyak Rp 300 juta.
Polda Lampung memastikan akan terus berkoordinasi dengan Polda Sumbar serta pemerintah daerah terkait kebutuhan lanjutan dalam penanganan bencana tersebut.












