Lebak,Global investigasi news.
Lebak, 7 Desember 2025,Forum Keluarga Mahasiswa Cigemblong (FKMC) bersama ratusan masyarakat menggelar aksi demonstrasi di ruas jalan rusak Desa Cikaret, Kecamatan Cigemblong, Kabupaten Lebak, hari Minggu (7/12/2025).
Aksi ini merupakan bentuk keresahan kolektif yang menuntut Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lebak dan Bupati Lebak agar segera memprioritaskan pembangunan kembali ruas jalan kabupaten yang rusak parah di wilayah tersebut.
Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi, Muslih Onam (23), dengan tegas menyoroti lambatnya akselerasi pembangunan infrastruktur di Lebak Selatan, meskipun Kabupaten Lebak telah berusia cukup tua. Ia mendesak agar pembangunan jalan rusak berat ini masuk dalam prioritas tahun 2026.
“Aksi Bersama Rakyat ini merupakan murni Keresahan dan Aspirasi Penderitaan Rakyat Lebak Selatan. Sudah 197 tahun Lebak berdiri, namun akselerasi Pembangunan Infrastrukturnya sangat lambat. Kami meminta DPRD Lebak sebagai wakil rakyat dan menagih janji Bupati Lebak yang katanya Ruhay (Red: Maju dan Sejahtera) tetapi jalan masih Rusak Berat,” tegas Muslih.
Muslih juga menyayangkan kebijakan anggaran Pemkab Lebak yang dianggap tidak peka terhadap urgensi kepentingan umum.
“Saya menilai Bupati Lebak tidak Perhatian kepada Rakyat pelosok. Kita melihat pembangunan masih belum merata dan ketimpangan kesejahteraan, kesehatan, dan pendidikan akibat infrastruktur. Masih banyak jalan rusak berat, tapi Bupati Lebak malah membangun Alun-alun dan renovasi Rumah Dinas dengan anggaran cukup besar,” tutupnya.
Ketua FKMC, Ayu Lestari Athiffa (24), menuding Bupati Lebak gagal mencerminkan pemimpin yang pro rakyat. Ia bahkan secara terbuka menantang Bupati Lebak untuk turun langsung dan berdialog dengan masyarakat di ruas jalan yang rusak tersebut.
“Saya menilai Bupati Lebak tidak Pro Rakyat. Saya menantang Bupati untuk turun melihat jalan rusak berat poros kabupaten yang setiap hari dilalui masyarakat. Jalan ini menjadi akses penting untuk ekonomi dan kesehatan. Momentum HUT Lebak ini menjadi memilukan dan penuh luka bagi kami yang tidak mendapatkan Hak kesejahteraan,” ujar Ayu
FKMC juga menyuarakan kekecewaan terhadap ketidakhadiran anggota DPRD Dapil 5 dan Komisi VI (terkait pembangunan) di lokasi aksi, padahal undangan telah disampaikan.
Sebagai tindak lanjut, Ayu Lestari Athiffa memastikan bahwa aksi demonstrasi ini akan segera berlanjut ke pusat pemerintahan.
“Kami sangat menyayangkan DPRD Dapil 5 dan Komisi VI tidak hadir bersama rakyat. Maka kami pastikan FKMC bersama Rakyat akan menggelar Aksi lanjutan di depan Kantor Bupati Lebak dan DPRD Lebak untuk menuntut kepastian pembangunan Lebak Ruhay,” tutupnya.
Aksi ini merupakan puncak kekecewaan masyarakat terhadap kondisi infrastruktur yang menghambat aktivitas ekonomi, pendidikan, dan kesehatan, serta menjadi pengingat keras bagi pemerintah daerah untuk menepati janji pembangunan yang merata,pungkasnya.
(Sahran).












