Global investigasi news
Selasa.9 desember.2025
Salah Seorang Wartawan di Kota Pagar Alam, mengalmi perlakuan kekerasan dan penganiayaan yang di rencanakan Yang di alami oleh Kipri Herdiansyah Biro Koran Potensi, sekaligus bendahara Ikatan Wartawan Oline Indonesia (IWO-I), yang bertugas di Kota Pagar Alam oleh oknum kontraktor yang berinisial (RL) Pada senin 08/12/2025 sekira pukul 17:20 WIB. di depan pintu rumah pelaku, di RT.01/RW.01 Desa Jangkar Kel.Jangkar Emas Kec. Dempo Utara Kota Pagar Alam.
Kejadian Pemukulan tersebut berawal Saat korban di telpon oleh pelaku, untuk datang kerumhnya, walpun korban sempat menolak di krenakan masih ada pekerjaan pelaku memaksa untuk bertemu akhirnya korban mendatangi rumah pelaku. Dan sesmpinya didepan pintu pelaku tanpa sepatah kata langsung memukul korban dengan cara membabi buta, Atas kejadian penganiayaan tersebut korban mengalami luka robek di dahi kanan, lebab di dahi kiri,luka di bibir, lecet di hidung.
Pada saat di bincangi oleh awak media korban penganiayaan, Kipri Herdiansya menyampaikan. “pelaku melakukan pemukulan atas ketersinggungan terkait adanya pemberitaan yang terbit di beberapa media Online hal tersebut saya tidak mengetahui persisnya, dan pemukulan terjadi berawal pelaku menelpon saya melalui WhatsApp, pada hari Senin Tanggal 08 Desember 2025 sekira pukul 14:33 wib. Dan saya jawab saya lagi sibuk kalau kamu ada perlu dengan saya silahkan kamu datang ke kantor PU, karena saya sedang disini, atau silakan sampaikan langsung melalui telpon, karena saya lagi sibuk dan pelaku menjawab pokoknya saya mau ketemu dengan kamu, nanti kamu kerumah saya ada perlu penting. Saya jawab insa’allah kalau sempat saya mampir lalu telpon saya akhiri. Sekira pukul 16:47 wib. Pelaku mengirim pesan Voice not, dengan kalimat dimana saya mau ketemu bener dengan kamu atau dimana kamu saya kesana. Kata pelaku, lalu karena merasa tidak enak hati walaupun pekerjaan belum selesai, saya mengajak rekan kerja saya saudara Barlian untuk menemui pelaku, sesampainya di depan rumah pelaku saya turun dan menuju rumah pelaku, sesampainya di depan pintu, pelaku kelur dan saya langsung bertanya dengan pelaku, apa ceritanya kamu mau ketemu dengan saya karna tadi saya masih sibuk dan ini juga belum selesai, tanpa bicara pelaku langsung memukul saya dengan cara membabi buta,” tutur korban.
Ketua IWO-I (Ikatan watwan oline indonesia) Kota Pagar Alam. Heri Kusnadi angkat bicara. ” Saya mengecam keras atas kejadian penganiayaan yang terjdi pada Anggota kami selaku bendahara DPD IWO-I Kota Pagar Alam. Saya meminta kepada APH (aparat penegak hukum) untuk segara menindak lanjuti laporan korban, sesuai dengan undang-undang yang Berlaku dan Undan-undan PERS nomor 40 tahun 1999, di karenakan pelakuan yang melawan hukum dan mencederai Insan PERS. Kami berharap kepada APH, Khususnya Kepolisian Resort Kota Pagar Alam Polda Sumsel. Untuk menindak tegas pelaku penganiayaan tersebut agar kejadiaan serupa tidak terulang lagi kedepannya kepada anggota kami dan Insan Pers yang bertugas di Kota Pagar Alam. Atas adanya kejadian ini, kami Seluruh Anggota IWO-I Kota Pagar Alam akan mengawal kasus ini sampai tuntas,” tegas Heri..warta..
Investigasi sumsel












