Berita  

Bupati Bandung Gerak Cepat Sosialisasi Relokasi Warga Terdampak Banjir yang Ada di Bantaran Sungai

Bupati Bandung Dadang Supriatna bergerak cepat mensosialisasikan kepada warga terkait hasil rapat koordinasi bersama Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tentang penanganan banjir wilayah Bandung Raya, di Ruang Loka Wirasaba IPDN Jatinangor Sumedang, Selasa 9 Desember 2025.

Selain menyampaikan progres penangangan banjir secara pentahelix di Kecamatanan Majalaya, Dayeuhkolot dan Bojongsoang kepada Gubernur KDM, dari hasil rakor tersebut Kang DS juga mendapatkan amanah untuk melakukan relokasi terhadap hunian warga yang terletak di bantaran sungai.

Seusai mengikuti rakor, Kang DS langsung menuju Kecamatan Dayeuhkolot untuk membahas rencana relokasi rumah warga di bantaran sungai sesuai instruksi dari Gubernur KDM.

Sesuai peninjauan langsung di lapangan dan data dari pihak desa maupun RT/RW, Kang DS mengatakan masih banyak rumah warga yang berdiri di atas lahan bantaran sungai. Seperti di RW 8, 9 dan RW 10 Desa Citeureup masih banyak warga yang rutin terdampak banjir, terlebih rumah mereka berada di bantaran sungai.

“Seperti kata Pak Gubernur, nanti warga yang di bantaran sungai ini akan direlokasi tempat tinggalnya. Tapi untuk sementara dengan cara memberi rumah kontrakan dulu,” kata Kang DS.

Bupati lantas memerintahkan pengurus RW dan pemerintahan desa Citeureup untuk mendata rumah warga yang akan direlokasi. “Agar nantinya akan disegerakan oleh Pak Gubernur rencana relokasinya,” jelas Kang DS.

Sebelumnya diberitakan, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi akan merelokasi 372 kepala keluarga korban banjir Bojongsoang, Kabupaten Bandung.

Setiap keluarga yang tinggal di bantaran Sungai Cikapundung mendapat bantuan Rp10 juta untuk biaya sewa kontrak sementara di lokasi aman. Keputusan ini diumumkan KDM saat meninjau langsung kawasan banjir di Bojongsoang, Senin (8/12/2025).

Dalam peninjauan tersebut, ia berdialog dengan warga yang rumahnya terendam sejak Kamis (4/12/2025).  “Saya kasih solusi, saya kasih Rp10 juta per KK, mereka ngontrak dulu di tempat aman,” kata KDM. (*)