JAKARTA — Global investigasi News.com – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengunjungi Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (10/12), untuk meninjau langsung posko utama pengiriman bantuan logistik bagi korban bencana banjir di Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh.
Lanud Halim adalah pusat pergerakan logistik nasional sejak bencana besar melanda tiga provinsi di Sumatra. Dari posko inilah seluruh bantuan dikonsolidasikan, dikemas, dan dikirim melalui armada udara menuju berbagai titik terdampak akibat putusnya akses darat.
Dalam peninjauannya, Prasetyo menemui satu per satu petugas Posko untuk meminta secara langsung update dan kondisi terkini.
Ia memastikan ketersediaan kondisi wilayah yang terdampak logistiknya tetap terjaga serta meminta setiap permintaan darurat dari lapangan dipenuhi secepat mungkin.
Mensesneg tampak berbincang dengan petugas yang mengatur distribusi bantuan, menanyakan kesiapan stok dan kendala yang dihadapi para relawan maupun aparat di posko tersebut.
“Kalau stoknya, kalau memang di sini habis, siap atau kurang, Nah itu, kita dorong sesuai dengan protek yang dibutuhkan dari sini,” ujar Prasetyo Hadi dalam dialognya dengan salah satu petugas posko.
Sembari memegang buku catatan kecil, Prasetyo mencatat secara detail laporan-laporan yang diterimanya mengenai situasi terkini di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh.
Mulai dari kebutuhan pangan, peralatan kebersihan, logistik medis, hingga kebutuhan khusus untuk kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia.
Selain mengecek stok logistik, ia memastikan bahwa jalur komunikasi antara posko pusat dan posko daerah berjalan lancar agar tidak ada keterlambatan distribusi.
Usai menuntaskan pengecekan dan berdialog dengan berbagai unsur petugas di lapangan, Prasetyo langsung bertolak menuju Sumatera Utara untuk melihat langsung kondisi terkini masyarakat terdampak bencana.
Tinjauan ke lapangan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah memastikan bahwa seluruh kebijakan dan instruksi Presiden Prabowo Subianto terkait percepatan penanganan bencana benar-benar terlaksana secara konkret di lapangan.
(Ben/Him)












