Bondowoso Global invest
Dalam beberapa waktu terakhir intensitas curah hujan yang melanda di beberapa wilayah khususnya Kabupaten Bondowoso, banjir serta tanah longsor potensi resiko hedrometeorologi resiko tersebut, dipengaruhi kondisi topografi| perbukitan dan pegunungan, kemiringan lereng, serta karakteristik tanah di sejumlah kawasan hutan.
Untuk menyikapi kondisi tersebut, Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bondowoso memperkuat kewaspadaan melalui sinergi lintas sektor dengan Kepolisian Resor (Polres) Bondowoso, Senin (15/12).
Kapolres Bondowoso bersama Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bondowoso melaksanakan kunjungan kerja ke Kantor Perum Perhutani KPH Bondowoso sebagai langkah antisipasi kunjungan tersebut, disambut langsung oleh Administratur Perhutani KPH Bondowoso, Misbakhul Munir, pertemuan difokuskan pada koordinasi mitigasi serta penanggulangan bencana alam, khususnya di wilayah yang berbatasan langsung dengan kawasan hutan.
Menekankan pentingnya dukungan data teknis dari Perhutani, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Harto Agung cahyo bagaimna menyikapi peta wilayah rawan bencana, daerah aliran sungai (DAS), serta titik-titik kritis yang berpotensi mengalami longsor dan banjir. Informasi tersebut dinilai krusial sebagai dasar pengambilan keputusan dalam upaya pencegahan dan respons darurat yang efektif.
Ketua DPRD Kabupaten Bondowoso Ahmad Dhafir seirama dengan hal tersebut, menyampaikan bahwa data dan informasi dari Perhutani sangat dibutuhkan untuk memperkuat langkah antisipasi dan penanggulangan bencana secara terintegrasi, sehingga bisa meminimalkan dampak yang ditimbulkan.
Misbakhul Munir menjelaskan selaku pemangku KPH Perhutani Bondowoso bahwa, berdasarkan hasil pengamatan lapangan dan evaluasi kejadian sebelumnya, sejumlah wilayah di Kabupaten Bondowoso memiliki tingkat kerawanan tinggi, salah satunya Kecamatan Ijen yang secara geomorfologis rentan terhadap tanah longsor dan banjir. Ia juga mengingatkan peristiwa banjir pada tahun 2024 yang melanda Desa Gunungsari Kecamatan Maesan dan Desa Pakisan Kecamatan Tlogosari akibat curah hujan tinggi yang memicu peningkatan debit air.
"dalam penanganan darurat, mulai dari evakuasi warga hingga penyaluran bantuan logistik dan sarana air bersih, kejadian tersebut pihak Perhutani berkutat langsung hal ini, merupakan wujud tanggung jawab sosial dan komitmen Perhutani dalam pengelolaan hutan yang berkelanjutan,” jelas Munir. Senin 15/12/2025.
Menegaskan kembali terkait kesiapan untuk terus bersinergi dengan Polres Bondowoso pihak Perhutani KPH Bondowoso dalam kerangka manajemen risiko bencana terpadu, baik melalui upaya preventif, peningkatan pengawasan kawasan rawan, maupun penguatan sistem kesiapsiagaan dan respons cepat.
Turut dihadiri jajaran Polres Bondowoso, antara lain Kasat Intelkam AKP Akhmad Santoso dan Kasat Humas Polres Bondowoso Inspektur Polisi Dua (IPDA) Bobby Dwi Siswanto dari kunjungan tersebut, para pihak juga membahas penguatan koordinasi operasional, pemanfaatan data ilmiah, serta kesiapan sumber daya manusia dan sarana prasarana dalam menghadapi potensi bencana alam di Kabupaten Bondowoso, sehingga adem ayem lan tentrem loh jinawi bisa di wujudkan. (117)