Ginewstvinvestigasiinews.com : Setelah sempat mengalami pemadaman selama tiga hari akibat robohnya menara listrik di kawasan Muara Emat, aliran listrik di Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci akhirnya kembali normal. PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Sungai Penuh mendapatkan pasokan listrik sementara dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) milik PT Kerinci Merangin Hidro (KMH) di Batang Merangin.
Manajer PLN ULP Sungai Penuh, Eko Pitono, menyampaikan bahwa pasokan dari PLTA KMH mulai masuk ke sistem jaringan 150 kV pada Selasa dini hari, sekitar pukul 02.00 WIB, dan satu jam kemudian listrik berhasil disalurkan kembali ke rumah-rumah warga.
“Untuk saat ini, listrik kami disuplai dari pihak KMH, sambil menunggu perbaikan Saluran Tegangan Tinggi (SUTT) di Udara kawasan Muara Emat rampung,” ujar Eko saat diwawancarai, Selasa (20/05).
Eko menjelaskan, pasokan listrik dari PLTA KMH ini merupakan hasil dari rapat koordinasi yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Sungai Penuh, Alfin, bersama Bupati Kerinci, Monadi, pihak PLN, dan manajemen PT KMH pada Senin (19/05). Dalam rapat tersebut dibahas juga percepatan operasional PLTA KMH untuk mendukung ketersediaan listrik di wilayah Kerinci dan Sungai Penuh.
“Dalam rapat kemarin, kami mendorong agar PLTA KMH segera dapat beroperasi penuh dan bekerja sama dengan PLN demi kelancaran pasokan listrik di wilayah ini,” tambah Eko.
Secara terpisah, Manager Humas PT KMH, H. Aslori Ilham, membenarkan adanya pertemuan tersebut. Ia menyatakan bahwa pasokan listrik dari PLTA KMH bersifat sementara sebagai solusi darurat.
“PLTA KMH siap membantu pasokan listrik untuk menstabilkan pasokan di Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci, sembari menunggu pembangunan tower SUTT milik PLN rampung. Ini merupakan langkah darurat untuk menjaga aktivitas masyarakat tetap berjalan,” jelas Aslori.
Dengan normalnya kembalinya aliran listrik, aktivitas masyarakat dan pelayanan publik di wilayah Sungai Penuh dan Kerinci pun mulai kembali berjalan seperti biasa
Apendi Yahya












